Polisi Cokok Bandit Modus Ganjal ATM Pakai Tusuk Gigi asal Lampung
- Repro Instagram Narkoba Metro
VIVA – Dua pelaku spesialis ganjal ATM pakai tusuk gigi dibekuk Satreskrim Polsek Tambora, Jakarta Barat. Kawanan bandit berinial WS (37) dan MS (37) ini kerap beraksi di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Pusat.
Kapolsek Tambora, Kompol Iver Soon Manosoh, mengatakan kedua pelaku ini berhasil diciduk setelah melakukan aksinya di salah satu mesin ATM di wilayah Tanah Sereal, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat. Penangkapan dilakukan setelah adanya laporan korban berinisial XY (54 tahun).
“Tim kami berhasil menangkap 2 pelaku ini beberapa saat setelah kejadian dialami korban XY, tidak lebih dari 1 jam," ujar Iver, Rabu 12 Agustus 2020.
Baca Juga: Polisi Ancam 'Sikat' Aksi Premanisme Massa Pesilat di Situbondo
Iver menjelaskan dua pelaku ditangkap di Tanah Sereal Kecamatan Tambora, Jakarta Barat. Polisi juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti.
“Dari kedua pelaku ditemukan tiga kartu ATM bank BCA dan satu kartu ATM Mandiri yang sengaja dipersiapkan sindikat ini untuk mengelabui Calon korban,” tutur Iver.
Selain empat kartu ATM tersebut, Iver mengatakan pihaknya juga menemukan sebuah KTP atas nama salah satu pelaku. Pun, satu pelaku lain tak memiliki KTP. Dari pemeriksaan, dua pelaku mengaku dari Lampung Selatan yang sengaja datang ke Jakarta.
Iver melanjutkan, dalam aksi mereka, dua pelaku beraksi dengan tujuan menipu dan menarik saldo milik korban. Modusnya ganjal ATM pakai batang korek api atau tusuk gigi.
Biasanya, aksi kriminal dua pelaku berdalih membantu korban yang kesulitan ATM nyangkut di mesin.
“Ketika Kartu ATM korban mengalami masalah di mesin ATM yang terganjal batang korek api atau tusuk gigi, maka sindikat ini berperan seolah-olah membantu kesulitan korban yang akan menarik uangnya di ATM," ujarnya.
Para pelaku melakukan tipu daya yang ujungnya meminta pin ATM korban. Kawanan bandit ini memanfaatkan paniknya korban.
Saat itulah, para pelaku dengan akal cerdik dan kecepatan tangannya menukar kartu ATM korban dengan kartu ATM lain yang sudah mereka persiapkan. (ren)