Duda Bantai Janda Dua Anak gara-gara Cemburu Buta
- VIVA/Zahrul Darmawan
VIVA – Polisi memastikan wanita muda berinisial AO yang ditemukan tewas di salah satu kamar Apartemen Margonda Residence, Depok, Jawa Barat, adalah korban pembunuhan. Penyidik menemukan bukti tambahan atas hasil penyidikan pembunuhan berencana dengan tersangka seorang pria berinisial FM.
Polisi sudah memeriksa tujuh orang dalam kasus itu. Enam orang di antaranya diperiksa sebagai saksi dan seorang tersangka pelaku.
“Para saksi yang kami periksa ada broker dari kamar pengelola, engineering (teknisi) dan sekuritinya. Kemudian ada satu keluarga korban dan satu lagi adalah rekan dari pelaku yang sempat ditawarkan sepeda motor korban untuk dijual,” kata Kepala Polres Metro Depok, Komisaris Besar Polisi Azis Andriansyah, Kamis, 6 Agustus 2020.
Baca: Menguak Kisah Tragis di Balik Kasus Pembunuhan di Apartemen Margonda
Semua menjadi alat bukti yang cocok dengan keterangan pelaku. Hasil autopsi jenazah korban telah didapat, di antaranya diidentifikasi terdapat luka di bagian anggota badan akibat benturan benda tumpul menyerupai luka yang disebabkan benturan palu.
Juga ditemukan luka pada bagian kepala belakang dan dagu, lebam di anggota tubuh lain. Mayat korban ditemukan terikat tali sepatu. “Kami juga sudah dapatkan barang bukti tersebut dan luka ikatan lakban yang juga ada di TKP,” katanya.
Berdasarkan penyelidikan itu, polisi mengetahui bahwa pelaku juga mencuri barang-barang berharga milik korban, di antaranya dua handphone, satu jam tangan, dan ada beberapa perhiasan seperti cincin serta anting. Pelaku juga membawa sepeda motor korban untuk dijual kepada temannya.
Korban, wanita berinisial AO itu, merupakan janda dua anak, sedangkan pelaku adalah duda. Keduanya berpacaran sejak empat tahun lalu. FM menghabisi nyawa AO karena jengkel sekaligus sakit hati lantaran mencurigai AO memiliki pria idaman lain.
“Jadi si pelaku ini kesal karena korban malah menghubungi pria lain, sehingga spontan saat itu ia melakukan kekerasan, walaupun alat-alatnya sudah dipersiapkan sebelumnya,” ujarnya.
Berdasarkan temuan alat-alat untuk menghabisi korban yang sudah dipersiapkan sebelumnya itu, polisi menengarai FM telah merencanakan pembunuhan atau penganiayaan itu. FM memang berterus terang sudah cukup lama jengkel akibat cemburu kepada AO.
“Artinya, dendam karena hubungan asmara atau cemburu, dan ada unsur pencurian juga,” kata Azis. (art)