Pria Tersangka Pembantai Istri dan Anaknya Ditangkap, Mulutnya Berbusa

Tim medis merawat seorang pria yang berusaha bunuh diri setelah diduga membunuh istri dan anaknya di Banyuasin, Sumatera Selatan.
Sumber :
  • VIVA/Sadam Maulana

VIVA – Rendy Arista (34 tahun), tersangka pembunuhan istrinya, Yuti Kontesa (30 tahun), dan anaknya Rajata Baikal (3 tahun), ditangkap saat berada di di Kecamatan Tungkal Jaya, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.

Pria di Deliserdang Dibunuh, Mayat Dibuang ke Sumur di Labura

Penangkapan itu berdasarkan informasi bahwa tersangka melarikan diri ke Sungai Lilin, Musi Banyuasin. “Diketahui mobil yang dikendarai tersangka berhenti di Blok C2, Kecamatan Tungkal Jaya, Musi Banyuasin. Setelah dicek di dalam kendaraan tersebut, tersangka dalam keadaan lemas dan mulutnya mengeluarkan busa,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Banyuasin Ajun Komisaris Polisi Ginanjar Aliya Sukmana.

Tersangka Rendy diduga mencoba bunuh diri, dengan meminum racun serangga usai membunuh istri dan anaknya dengan tabung gas elpiji 3 kilogram. Barang bukti ini ditemukan di dalam mobil yang dia kendarai.

Tega! Wanita di Palembang Bunuh Adik Ipar Pakai Jamu Berisi Racun

“Saat diamankan tersangka masih bisa diselamatkan. Tersangka kemudian diberikan pertolongan pertama oleh Tim Opsnal dengan dibawa ke Puskesmas terdekat. Tersangka Rendy Arista ini pernah direhabilitasi karena narkoba dan diduga depresi lantaran kehilangan pekerjaan sejak pandemi COVID-19,” katanya.

Baca: Ayah Yodi Prabowo Merasa Aneh Pakaian Anaknya Masih Bersih

Jurus AKBP Ruri Urai Kemacetan di Banyuasin saat Libur Natal dan Tahun Baru

Rendy Arista ditengarai menghabisi nyawa istri dan anaknya yang baru berusia tiga tahun dengan dipukul menggunakan tabung gas elpiji 3 kilogram hingga tewas pada Senin dini hari, 27 Juli 2020.

Menurut Kepala Polsek Betung AKP Toto Hernanto, terungkapnya kejadian itu atas kesaksian tetangga korban bernama Andra. Pada malam kejadian nahas itu, rumah Andra digedor Rendy yang hendak meminta tolong dengan kondisi mulut berdarah dan leher terikat tali.

“Saksi Andra kemudian mengantar Rendy ke rumah bidan untuk mengobati luka-lukanya. Di perjalanan ke rumah bidan, Rendy bercerita sedang ada masalah dengan keluarga hingga ingin bunuh diri,” ujarnya.

Setelah dibawa berobat, kemudian Andra mengantarkan Rendy kembali ke rumahnya. Namun tidak sempat masuk ke rumah, Rendy dia langsung pergi menggunakan mobil.

“Merasa curiga, saksi Andra masuk ke rumah korban yang tidak terkunci dan ditemukan kondisi Yuti dan Rajata sudah meninggal dengan luka di kepala,” kata Toto.

Setelah menerima laporan adanya pembunuhan itu, polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi dan mengevakuasi jenazah kedua korban ke rumah sakit.

Setelah membunuh anak dan istrinya, Rendy sempat hendak melakukan percobaan bunuh diri dengan cara gantung diri di belakang rumah dan di ruang tamu, namun gagal karena tali yang hendak digunakan putus.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya