Geger Penculikan Anak di Makassar dan Ditukar 4 Tabung Elpiji
- Stocksnap
VIVA – Seorang anak laki-laki berusia 8 tahun menjadi korban penculikan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Korban diculik oleh dua orang pria yang menggunakan sepeda motor.
Bocah itu diketahui berinisial AAD, warga Kecamatan Manggala. Insiden ini bermula saat korban tengah bermain bersama teman-temannya di pos ronda dekat rumah.Â
Tak lama setelah dibawa kabur, penculik pun menukar anak tersebut dengan empat tabung gas elpiji di sebuah toko kelontong. Anak itu dijadikan jaminan di toko tersebut. Belum diketahui motif pasti penculikan ini karena pelaku belum berhasil ditangkap.
Baca juga: Kronologi Anak Perempuan Gagalkan Penculikan di DepokÂ
Orangtua korban langsung panik saat teman-teman anaknya datang melapor. Setelah gagal mencari di sekitar tempat anaknya bermain, orangtua korban langsung mendatangi Mapolsek Manggala.
Polisi langsung bertindak dengan mengumpulkan kesaksian serta rekaman sejumlah CCTV di sekitar lokasi. Berkat ketelatenan petugas, membuahkan petunjuk yang mengarah pada keberadaan korban AAD.
"Jadi ini anak dititip di sana setelah si tersangka dua orang ini mengambil empat tabung gas. Setelah itu disampaikan ke pemilik warung bahwa mereka lupa membawa uang untuk membayar tabung gas ini, sehingga dititip dengan alasan menitip anak ini lalu tersangka pergi mengambil uang dan akan kembali," kata Kapolsek Manggala, Kompol Saiful Alam dikutip dari tvOne.
Akhirnya korban pun berhasil pulang. Korban bercerita bahwa kedua pelaku meninggalkannya di sebuah toko kelontong yang jaraknya cukup jauh dari rumah. Korban mengaku sempat mendapat perlakuan kasar saat takut dan mencoba melawan.
Menurut polisi, ciri-ciri tersangka juga tak begitu jelas oleh pemilik warung, karena terhalang dengan lemari jualan. Namun, berdasarkan CCTV, seorang pelaku mengenakan kaus abu-abu dan pelaku lain yang membawa motor mengenakan jaket jeans.
"Anak saya cerita, katanya dibawa sama orang terus tiba-tiba berhenti di pinggir jalan. Tapi anak saya sempat tidur, ketika buka mata orang yang membawa motor sudah beda orang. Habis itu anak saya bilang juga dipukul kepalanya dan disekap di sebuah rumah kosong, diikat tangan dan dipukul," cerita ibu korban, berinisial RR.
Hingga kini aparat Polsek Manggala mengungkapkan akan terus memburu pelaku berdasarkan ciri-ciri dari rekaman CCTV. Polisi juga menegaskan akan menuntut kasus ini, karena tidak tertutup kemungkinan melibatkan jaringan perdagangan manusia. (art)