Sudah 27 Saksi, Polisi Masih Kesulitan Ungkap Pembunuh Editor Metro TV

Editor Metro TV Yodi Prabowo
Sumber :
  • metro tv

VIVA – Kepolisian masih terkendala dalam mengungkap pelaku pembunuhan editor Metro TV, Yodi Prabowo. Polisi menambah lagi jumlah saksi guna menguak misteri kematian ini.

Wapres Filipina Sara Duterte Bantah soal Rencana Pembunuhan Presiden Marcos Jr: Hanya Lelucon!

"Total sudah ada 27 orang saksi yang sudah diperiksa," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus saat dikonfirmasi wartawan, Kamis 16 Juli 2020.

Sebelumnya polisi baru memeriksa 23 saksi. Semua saksi yang telah dimintai keterangan ini merupakan anggota keluarga, pacar, rekan kerja, hingga pihak yang terakhir kali bertemu dengan Yodi. Tak menutup kemungkinan saksi bisa bertambah. Namun, dia tak menyebutkan poin-poin apa saja yang ditanyakan pada para saksi tersebut.

Kasus Aning yang Tega Mutilasi Ponakan Demi Harta Divonis Hukuman Mati

Baca juga: Hasil Autopsi Editor Metro TV Terungkap, Ada Tusukan hingga Paru-paru

"Kemarin kan ada 23 saksi, jadi ada tambahan 4 saksi. Namun jumlah ini kemungkinan akan bertambah, mengingat akan ada dua saksi lagi yang rencananya akan diperiksa juga," kata dia.

Polisi Ungkap Peran Komplotan Pelaku Pembunuhan Pengemudi Ojek Pangkalan

Yodi Prabowo ditemukan sudah tak bernyawa di pinggir Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) Ulujami, Pesanggarahan, Jakarta Selatan, Jumat, 10 Juli 2020. Saat ditemukan, korban mengenakan jaket hijau, celana hitam, tas selempang hitam, memakai sepatu dan masih mengenakan helm.

"Di samping tembok tol (lokasi temuan)," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Polisi Budi Sartono saat dikonfirmasi wartawan, Jumat, 10 Juli 2020.

Berdasarkan data yang dihimpun, korban pertama kali ditemukan oleh seorang saksi setelah melihat sepeda motor di sebuah warung bensin dalam keadaan mesin sudah dingin. Beberapa saat kemudian, sejumlah anak yang sedang bermain layangan di pinggir jalan tol melihat ada sesosok mayat laki-laki yang tergeletak. (ase)

Baca juga: Goyang TikTok Hana Hanifah yang Heboh Ternyata Bukan di Kantor BIN

AKP Dadang Iskandar

Sadis! Jenderal TNI Sebut AKP Dadang Seperti Sudah Biasa Hilangkan Nyawa Manusia

Wakil Dekan Bidang Akademik di Universitas Pertahanan (Unhan), Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Elphis Rudy menilai AKP Dadang Iskandar sudah terbiasa melakukan pembunuhan

img_title
VIVA.co.id
27 November 2024