Polisi Kesampingkan Motif Begal di Kasus Kematian Yodi Editor Metro TV
- VIVA/Vickt Fajri
VIVA – Kematian Editor Metro TV Yodi Prabowo (26) saat ini masih menjadi misteri. Yodi tewas diduga dibunuh. Jasadnya ditemukan di pinggir tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) di Jalan Ulujami Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat, 10 Juli 2020
Kasat Reskrim Ajun Komisaris Besar Polisi Irwan S di Polres Metro Jakarta Selatan mengatakan, saat ini pihaknya mengesampingkan motif begal atas tewasnya Yodi Prabowo yang merupakan Editor Metro TV karena diketahui barang-barang korban tidak ada yang hilang.
“Sementara tak ada barang-barang hilang. Sehingga motif itu (begal) mungkin kita kesampingkan lebih dahulu,” kata Irwan ketika ditemui di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin, 13 Juli 2020.
Sampai hari ini, tim gabungan dari Polda Metro Jaya, Satreskim Polres Metro Jakarta Selatan dengan Polsek Pesanggrahan tetap melakukan proses identifikasi. “Kami belum menunjuk pelaku. Tapi kami berangkat dari dugaan motif. Ada beberapa motif yang sedang kita kumpulkan. Dan itu masih proses,“ ujar Irwan.
Sebelumnya diberitakan, dari hasil hasil autopsi awal terdapat dua luka tusuk pada korban. “Hasil autopsi awal adanya luka di bagian dada sebelah kiri kemudian ada luka di bagian leher akibat benda tajam,” kata Irwan.
Selain ditemukannya luka karena benda tajam, terdapat pula luka akibat benda tumpul di tubuh korban. “Kemudian dari antara lengan dengan leher ada lebam akibat benda tumpul,” ujarnya.
Dia menambahkan, “Kami melihat di tengkuk sebelah kiri ada lebam. Di mana lebam akibat benda tumpul itu yang kami belum temukan barang bukti. Di sekitar TKP kami akan mencari barang bukti. Hasil autopsi sementara ini disebut akan dihubungkan dengan barang bukti yang ada.”
Baca juga: Dugaan Haikal Hassan Sokong @opposite6897, Polisi: Kita Dalami