Polisi Kantongi Ciri-ciri Penculik 8 Bocah di Depok

Penculikan anak.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Tim khusus Polres Metro Depok akhirnya berhasil mengantongi ciri-ciri pelaku penculikan yang sempat membawa sebanyak delapan bocah hingga ke wilayah Kramatjati, Jakarta Timur.

Kepala Satuan Reskrim Polres Metro Depok, Komisaris Polisi Wadi Sabani mengatakan, pihaknya telah mengetahui ciri pelaku berdasarkan keterangan para korban. “Saat ini yang bersangkutan sedang kami buru,” katanya pada Kamis 2 Juli 2020

Wadi mengatakan, selain ciri-ciri, pihaknya juga telah mengetahui wajah pelaku berdasarkan sketsa yang telah dibuat. “Insya Allah dalam waktu dekat pelaku akan berhasil kami ringkus,” ujarnya

Untuk diketahui, polisi berhasil menyelamatkan empat anak dari sekapan penculik. Sejumlah korban itu ditemukan cukup jauh, yakni di wilayah Pasar Induk, Kramatjati, Jakarta Timur, pada Senin 29 Juni 2020. 

Kapolres Metro Depok, Komisaris Besar Polisi Azis Andriansyah menuturkan, setelah mendapat laporan dari warga dan orangtua korban, pihaknya langsung membentuk tim khusus untuk melakukan pengejaran. Petunjuk berhasil didapat dari keterangan sejumlah anak lainnya yang lebih dulu lolos dari jeratan pelaku.

“Kita nanya mereka dibawa ke mana, kemudian ciri-ciri pelaku. Keterangan itu kami dapat dari korban yang berhasil kabur dan sudah pulang. Kita kemudian menyisir. Salah satunya kita menyisir mereka ada di satu lokasi di kawasan Pasar Induk, Kramatjati,” katanya pada awak media

Dan benar saja, dari penelusuran tersebut sejumlah korban ternyata berada di tempat itu (Pasar Induk). “Di sana ada rombongan anak yang diduga merupakan bagian dari penculikan, maka anak-anak itu kita amankan dulu. Yang kita prioritaskan adalah menyelamatkan mereka (para korban),” jelasnya.

Namun sayangnya, dari lokasi penggerebakan itu pelaku berhasil melarikan diri. “Yang penting anak-anak itu selamat dulu. Namun saya tegaskan, terhadap pelaku sampai sekarang masih kita kejar. Tapi yang penting tadi, korban berhasil ditemukan dan selamat semua dan bisa kita kembalikan ke orangtuanya masing-masing,” kata Azis.

Miris, Anak 9 Tahun yang Diculik Pulang Sekolah Diduga juga Dicabuli

Selanjutnya, untuk para korban saat ini sedang dilakukan trauma healing dan visum untuk memastikan ada tidaknya perbuatan pidana berupa kekerasan fisik. “Tapi alhamdulillah sejauh ini baru dibawa lari saja. Tentu kita jaga agar tidak muncul calon-calon korban berikutnya,” tegasnya.

“Kan yang dibawa delapan anak. Nah empat anak lebih dulu lolos saat lari di kawasan Margonda. Sedangkan empat anak lainnya kita selamatkan di wilayah Kramatjati,” ucap Azis.

Anak 9 Tahun Diculik Sepulang Sekolah, Polisi: Modus Orang Tua Sakit

Dari keterangan sementara, para korban terpaksa mengikuti ajakan pelaku karena sempat diancam bakal dibunuh. Saat ini, polisi sedang fokus mengejar pelaku untuk mengetahui motif di balik kasus ini.

Kronologi

Fakta Mengejukan 5 Pembunuh Anak yang Wajahnya Dilakban, Ada Teman Ibu Korban

Diberitakan sebelumnya, sejumlah remaja di Depok, Jawa Barat diduga menjadi korban penculikan oleh orang tak dikenal. Modus pelaku ialah mengajak para korban untuk ikut turnamen game online di kawasan Margonda.

Kepala Bagian Humas Polres Metro Depok, Ajun Komisaris Polisi Elli Pandiansari membenarkan adanya kasus tersebut. “Iya kami sudah monitor kasusnya,” kata Elli, Senin 29 Juni 2020.

Total, ada delapan anak yang dijerat oleh pelaku. Adapun identitas korban yakni, RR (13 tahun), MR (13 tahun), EF (11 tahun), RD (13 tahun), kemudian Ks (13 tahun), Li (11 tahun), Ag (12 tahun), dan Ba (13 tahun)

Kejadian bermula ketika para korban yang sedang asyik bermain di parkiran Pasar Agung, Kecamatan Sukmajaya Depok, didatangi oleh orang tak dikenal sekira pukul 20.00 WIB, Sabtu 27 Juni 2020.   

“Jadi saat anak-anak ini sedang main bentengan datang seorang laki-laki dewasa yang tidak dikenal oleh anak-anak itu. Pada korban, pria misterius tersebut mengajak untuk ikut turnamen MP (Multi Player) di daerah Margonda Depok,” jelasnya.

Mendengar iming-iming pelaku, para korban akhirnya bersedia mengikuti ajakan tersebut. Mereka kemudian berangkat dengan menggunakan angkot yang di sewa oleh pria tersebut.

“Dan sesampainya di lampu merah pertigaan Juanda (Depok) mereka turun dari angkot, lalu mereka berjalan sampai ke daerah Halte UI di bawah fly over. Karena merasa curiga, sejumlah anak berhasil melarikan diri,” jelasnya.

Mereka yang berhasil lolos dari kejadian itu yakni, RR, MR, EF, dan RD. Sedangkan sisanya berhasil di selamatkan polisi pada hari ini, di bawah pimpinan Kasat Reskrim Polres Metro Depok, Komisaris Polisi Wadi Sabani dan Kapolsek Sukmajaya, Ajun Komisaris Polisi Ibrahim. Kasusnya itu kini dalam penyelidikan lebih lanjut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya