Ada Proyektil Senjata Api di Lokasi Penusukan Anggota Babinsa
- U-Report
VIVA – Anggota Babinsa Pekojan, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, Serda RH Saputra, tewas ditusuk oleh anggota TNI AL, Letda Mar RW, Senin, 22 Juni 2020. Serda Saputra tewas mengenaskan setelah ditikam di bagian punggung dan dada.
Meski tewas dengan luka tusuk, ternyata di lokasi ada peristiwa penembakan. Hal ini disampaikan Dirbindik Puspomad, Kolonel CPM Kemas A Yani di Mabes AD, Jakarta Pusat, Kamis, 25 Juni 2020.
"Jadi barang-barang tersebut yang ditemukan di TKP (tempat kejadian perkara) dan saksi memang ada kejadian penembakan. Sementara dari hasil luka yang didapat oleh korban luka tusuk," kata Kemas.
Adanya aksi penembakan juga dikuatkan temuan sebuah proyektil di lokasi. Tak cuma itu, gagang pintu kaca di lokasi juga tampak bolong akibat senjata api.
Selain sebuah proyektil, kata Kemas, pihaknya bersama Puspomal mengamankan barang bukti lainnya yakni rekaman kamera Closed Circuit Television (CCTV), sejumlah peralatan hotel yang dirusak pelaku, dan barang bukti lainnya. "Ini kita tindaklanjuti," kata dia lagi.
Saat ini, Letda Mar RW sudah ditahan di Puspomal untuk menjalani proses hukum. Meski begitu, belum dijelaskan motif dari pelaku menusuk Serda Saputra. Puspomal masih melakukan penyidikan.
Sebelumnya, Dandim 0503/JB, Kolonel (Kav) Valian Wicaksono mengatakan, saat peristiwa itu, Serda Saputra memang mendapat tugas untuk mengamankan buruh migran yang melakukan karantina mandiri di sebuah hotel, usai pulang dari luar negeri. "Kita kan dilibatkan, karena kita kan masuk dalam satgas tersebut," ujarnya.
Namun, menurutnya, tiba-tiba terjadi sebuah keributan di depan hotel, orang mengaku oknum TNI AL mengamuk. Akhirnya, pihak keamanan hotel melaporkan kejadian tersebut ke Serda Saputra selaku Babinsa.
"Jadi ada keributan, anggota kita mencoba menyelesaikan tapi malah almarhum yang tertusuk," ujarnya.