Ngaku Kebal Bacok, Tiga Remaja Tak Berkutik Dibekuk saat Tawuran
- VIVAnews/Kenny Putra
VIVA – Puluhan remaja diamankan oleh Satuan Gerak Cepat (SGC)  Rajawali Polres Metro Jakarta Timur saat mengelar tawuran antar gengster di dua kawasan yang berbeda di Jakarta Timur pada Rabu malam, 24 Juni 2020.
Di lokasi yang pertama di kawasan Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta timur, puluhan remaja yang sedang melakukan tawuran antar geng lari kocar-kacir setelah Tim Rajawali sempat melepaskan tembakan peringatan. Sempat terjadi aksi kejar-kejaran antara tim rajawali dengan puluhan remaja tersebut.
Dari hasil pengejaran, pihak kepolisian berhasil mengamankan enam orang pelaku tawuran berikut barang bukti berupa senjata tajam, stik golf, dan tongkat yang digunakan dalam aksi tawuran tersebut.Â
Selain itu, tim rajawali juga mengamankan satu unit sepeda lipat yang digunakan salah satu pelaku untuk memantau kelompok gengster lain. Di tempat yang berbeda tim Rajawali juga berhasil mengamankan belasan remaja yang sedang bersiap-siap untuk melakukan tawuran di kawasan Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta timur.Â
Diantara remaja yang diamankan terdapat tiga orang wanita yang juga merupakan anggota kelompok gengster tersebut.
"Saat tim melakukan patroli di kawasan belakang pengadilan Jakarta Timur, tim rajawali mengamankan 15 orang remaja, diantaranya 12 orang laki-laki dan 3 orang wanita," ujar personil unit 1 tim Rajawali, Brigadir Bowo Arianto, Rabu, 24 Juni 2020.
Saat diperiksa, salah satu dari remaja tersebut merupakan admin akun sosial media salah satu gengster di Jakarta timur. Tiga diantara remaja yang diamankan mengaku kepada pihak kepolisian memiliki ilmu kebal yang digunakan saat tawuran.
"Saat kita periksa remaja tersebut, salah satunya merupakan admin gengster Rawakuning," tambah Bowo.
Puluhan remaja berikut barang buktinya diamankan dan selanjutnya dibawa ke Polsek Jatinegara untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Klaim Bakal Usut Polisi Peras Penonton DWP Asal Malaysia, Propam Polda Metro Diturunkan
Polda Metro Jaya berjanji akan profesional terkait kasus pemerasan yang diduga dilakukan oleh oknum polisi.
