Polisi Kantongi Ciri-ciri Kawanan Perampok yang Sekap Dua Tenaga Medis

Kepala Satuan Reskrim Polres Metro Depok, Komisaris Polisi Wadi Sabani.
Sumber :
  • VIVAnews/ Zahrul Darmawan (Depok)

VIVA – Tim gabungan Satuan Reskrim Polres Metro Depok bersama Unit Buru Sergap (Buser) Polsek Cimanggis masih berupaya memburu kawanan perampok yang menyekap dua tenaga medis, di dalam angkutan kota (angkot).

Ini Pentingnya Kedokteran Nuklir dalam Diagnosis dan Pengobatan Kanker di Indonesia

Seorang korban Susilawati Ramadhanty mengatakan, para pelaku berjumlah dua orang pria. “Mereka pakai masker. Yang kita tahu perawakannya yang satu tinggi berisi, yang satu lagi kurus tapi lumayan berumur,” katanya, Selasa, 23 Juni 2020.

Selain dua pelaku tadi, kasus ini diduga melibatkan sopir angkot. Menanggapi hal itu, Kepala Satuan Reskrim Polres Metro Depok, Komisaris Polisi Wadi Sabani mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap korban. “Tim dari semalam juga sudah bergerak melakukan penyelidikan mencari hal-hal yang mengarah pada pelaku,” katanya.

Bisakah Teknologi Kesehatan Baru Mengubah Nasib Jutaan Pasien?

Dari hasil penyelidikan sementara, Wadi mengaku, pihaknya telah mengantongi ciri-ciri pelaku. “Sudah, tapi saat ini kami sedang mendalami hal-hal yang lainnya yang menunjukan arah pelaku," ujarnya.

Lebih lanjut, Wadi mengatakan, pihaknya juga sedang mencari tahu keterlibatan sopir angkot dalam kasus ini  “Itu tentunya nanti ketika pelaku sudah kami dapatkan baru bisa kami dalami keterlibatan si sopir,” katanya.

Viral! Sopir Angkot di Bogor Tenggak Miras saat Bawa Penumpang

Wadi menegaskan, pihaknya sampai saat ini masih berupaya keras mengungkap kasus tersebut. “Intinya masih kami kembangkan, kami juga menerima segala informasi dari masyarakat,” ujarnya.

Diketahui, Susilawati, bidan Rumah Sakit Tumbuh Kembang, Cimanggis Depok, dan rekanya, Riasudi Putri yang berprofesi sebagai perawat di rumah sakit tersebut, menjadi korban aksi perampokan di dalam angkutan kota (angkot). Keduanya selamat setelah dibuang oleh pelaku di wilayah Kabupaten Bogor pada Senin dini hari, 22 Juni 2020.

Kejadian bermula ketika mereka hendak pulang kerja sekira pukul 21.30 WIB, Minggu, 21 Juni 2020. Saat itu, kedua wanita muda ini menumpang angkot arah Bogor.

“Jadi saya pulang kerja habis dinas sore itu kita lagi nunggu angkot sama teman saya berdua. Terus ada angkot lewat, posisi angkotnya lampu depannya enggak tersorot jadi kayak gelap cuma ada lampu dalemnya aja, terus saya naik sudah ada penumpang dua orang, bapak-bapak,” katanya.

Ketika itu, salah satu pelaku berada di depan pintu penumpang sedang yang seorang lagi ada di seberang korban. Total ada tiga pelaku berikut sopir.

“Waktu itu temen saya mau turun karena jaraknya deket mau ke kosan, pas bilang stop sopirnya tetep jalan. Terus kita langsung didorong suruh tengkurep di bawah. Kami takut karena dia bawa pisau dan gunting," ujarnya.

Selama disekap, kedua wanita muda ini dipaksa untuk tengkurap dan wajahnya ditutup kain. “Saat itu kita enggak tahu dibawa ke mana dalam keadaan kita pakai masker,” ujar Susilawati.

saat jalan di lokasi tersebut tengah dilanda genangan air akibat hujan deras.

Angkot Tercebur Kali di Kebayoran Gara-gara Jalan Terendam Banjir, Begini Penampakannya

Sebuah angkot jurusan Kebayoran Lama-Ciputat tercebur ke dalam Kali Grogol di kawasan Jalan Jatayu, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa sore.

img_title
VIVA.co.id
6 November 2024