5 Tips Terhindar dari Korban Perampokan Pecah Kaca Mobil
- U-Report
VIVA – Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya memberikan saran pada warga menyusul perampokan tas dari dalam mobil di Kota Depok, Jawa Barat, dan kasus pecah kaca yang menimpa mobil dokter muda nyentrik sekaligus relawan peduli dalam pencegahan penyebaran virus Corona (Covid-19), Tirta Mandira Hudhi atau akrab disapa dr Tirta.
"Kita punya lima tips agar terhindar," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus, saat dikonfirmasi wartawan, Jumat 8 Mei 2020.
Yang pertama bisa mencari lokasi parkir aman sebelum memarkir kendaraan. Tak bisa dipungkiri warga kerap kali malas memarkirkan kendaraannya dengan mencari titik-titik parkiran yang lebih aman dibandingkan parkiran yang lain. Diminta untuk bisa hindari parkiran yang cenderung sepi. Bila malam hari, polisi menyarankan hindari parkir gelap.
"Saat parkir di tempat umum, sebaiknya mobil diparkirkan di tempat yang cukup ramai dan mudah dipantau oleh pemilik mobilnya," katanya.
Kedua, tidak menutup kaca mobil dalam keadaan penuh saat parkir. Hal itu disebut bisa menyulitkan pelaku kejahatan memecahkan kaca mobil yang jadi target. Tapi, bukan berarti kaca dibuka selebar-lebarnya.
"Misalnya parkir di siang hari, kaca mobil harus dibuka paling tidak satu cm sebagai jalur sirkulasi udara. Dengan begitu, pelaku pencurian pecah kaca mobil akan kesulitan memecahkan kaca dengan pecahan busi," ujar Yusri.
Kemudian yang ketiga yaitu memakai alarm pada mobil. Jika mungkin, warga diimbau memasang alarm ganda pada mobilnya.
Yang keempat yakni memasang kaca film. Pemilihan kaca film yang gelap dan tentunya tidak menganggu pandangan pemilik mobil saat berkendara sangat dianjurkan agar pelaku kejahatan kesulitan melihat barang-barang yang berada dalam mobil.
"Sangat penting untuk pasang alat pengaman seperti sensor tambahan, alarm ganda, atau electrical cut-off. Ini perlu dilakukan untuk mobil yang belum disematkan fitur Immobilizer dalam mencegah mobil dibawa kabur juga oleh para pelaku kejahatan. 60 persen bagian dari mobil merupakan kaca mobil. Untuk itu disarankan bagi para pemilik mobil untuk memilih kaca film yang sulit terlihat dari luar, tapi tidak mengganggu visibilitas berkendara," kata Yusri.
Sedangkan tips yang terakhir yaitu warga diminta bisa menyimpan barang-barang di tempat yang aman. Polisi tidak menganjurkan menyimpan barang berharga di kursi dalam mobil, apalagi barang tersebut dapat terlihat dari luar mobil.
"Bisa menyimpan barang berharga di tempat tertutup dalam mobil. Manfaatkan kompartemen tertutup seperti glove box, laci atau bagasi, juga bisa manfaatkan tray penutup di bagasi bagi pemilik mobil SUV atau hatchback. Jika tidak tersedia tempat atau kompartemen tertutup yang memadai, barang berharga bisa disimpan di kolong jok mobil atau ditutupi dengan benda gelap agar dari luar mobil terlihat samar," ujar dia.