Peringatan Kapolres Depok bagi Eks Napi: Jangan Bikin Ulah Lagi

VIVA – Kapolres Metro Depok, Komisaris Besar Polisi Azis Andriansyah, memberikan peringatan keras bagi para pelaku kejahatan, termasuk narapidana yang keluar penjara lebih cepat lewat  jalur asimilasi. Azis berharap mereka tidak berbuat ulah lagi di tengah masyarakat saat wabah virus corona (Covid-19).  

Selebgram Meninggal saat Sedot Lemak di Klinik di Depok, Ada Unsur Malapraktik?

“Saya tidak ingin di Kota Depok aktivitasnya terganggu. Jangan ganggu warga kami. Kalau warga Depok diganggu, Insya Allah kami akan lakukan tindakan tegas,” janjinya saat melakukan patroli di sejumlah titik check point di Kota Depok, Jawa Barat pada Jumat, 17 April 2020

Azis juga menegaskan, untuk menjamin keamanan warga Depok di tengah penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), pihaknya juga bakal semakin rutin melakukan patroli di sejumlah titik yang dianggap rawan kejahatan.  

Selebgram Ella Nanda yang Meninggal saat Sedot Lemak Sempat Dibawa ke RS Bunda Margonda

“Untuk itu para pelaku, dan eks napi yang baru keluar, semua ada di dalam pengawasan kami.”

Pernyataan tersebut dilontarkan Azis bukan tanpa alasan. Sebab, sudah ada beberapa kasus kriminal yang terjadi di Kota Depok dan dua di antara pelaku adalah eks narapidana yang baru saja keluar karena program asimilasi. Mereka pun terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas karena mencoba melawan petugas.

Kapolres dan Raja Dangdut Rhoma Irama Gelar Jumat Curhat di Polres Depok, Ada Apa?

“Di Depok, ada dua kejadian, yang diduga pelakunya adalah eks napi yang baru keluar dari lapas atau rutan mungkin karena asimilasi atau gimana. Satu kejadian sudah terungkap, dan benar ternyata itu eks napi yang baru saja keluar sudah kita tangkap dan kita lumpuhkan,” katanya

Terkait hal itu, Azis pun mengaku telah menginstruksikan jajarannya untuk mendatangi satu per satu kediaman mantan napi yang akhir-akhir ini mendapat program asimilasi di tengah wabah virus corona.  “Saya sudah perintahkan seluruh anggota Reskrim untuk mendatangi, mengawasi, melakukan monitor. Ini untuk menjamin Depok agar tetap aman.” (ren)

Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana menunjukkan air soft gun yang digunakan menodong warga

Pegawai PN Depok Ngaku Sebagai TNI Demi Dapat Izin Kepemilikan Senjata

Fakta baru terungkap dari kasus aksi koboi DNO, staf panitera Pengadilan Negeri Depok. Dia diduga melakukan manipulasi data, karena di komunitas air soft gun mengaku TNI.

img_title
VIVA.co.id
14 Agustus 2024