Ngelantur, Pius yang Ngaku Ketua Anarko Akan Diperiksa Kejiwaannya
VIVAnews - Pria bernama Pius yang mengaku sebagai Ketua Anarko Sindikalis Indonesia akan diperiksa kejiwaannya oleh kepolisian. Sebabnya, Pius kerap bicara ngelantur saat diperiksa.
"Selama ini, setiap dilakukan pemeriksaan pasti yang keluar itu bicaranya tidak sesuai dengan orang yang sadar seperti biasanya," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus, di Markas Polda Metro Jaya, Kamis, 16 April 2020.
Saat ditangkap, Pius juga dalam keadaan mabuk. Tapi ada tato di dadanya yang mirip dengan simbol kelompok Anarko.
Untuk itu, hingga kini polisi masih mengusut kebenarannya kalau Pius benar anggota Anarko. Sehingga, polisi mengaku belum bisa memastikan kebenaran pernyataan yang dilontarkan Pius sebagai pimpinan kelompok Anarko.
"Satu sisi memang ketika ditangkap, yang bersangkutan dalam keadaan mabuk berat. Kami juga masih mengecek urine dan darahnya," katanya lagi.
Di tengah wabah virus corona atau Covid-19 ini, seorang pria bernama Pius dicokok polisi buntut nekat coba menggondol helm milik seorang polisi lalu lintas di kawasan Semanggi, Jakarta, pada Minggu 12 April 2020 lalu.
Namun, dalam pemeriksaan di kantor polisi, pelaku mengaku sebagai anggota dari kelompok Anarko Syndicalism. Bahkan, dia mengklaim sebagai Ketua Anarko Sindikalis Indonesia.
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Jerry Siagian, membenarkan adanya kejadian ini. Kasus kini masih ditangani pihaknya.
"(Pelaku) pencurian helm Polantas, TKP (Tempat Kejadian Perkara) Semanggi. Ditangkapnya hari Minggu. Ternyata pengakuan dia Anarcho," kata Jerry saat dikonfirmasi VIVAnews, Rabu 15 April 2020.