Melawan Saat Mau Dicokok, Bandar Narkoba Ditembak Mati

Ilustrasi senjata api pistol
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Irwansyah Putra

VIVA – Aparat Satuan Reserse Narkoba Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya menembak mati seorang bandar narkoba asal Bangkalan, Madura, berinisial R (30). Pelaku ditembak di indekosnya di Sidoarjo, Jawa Timur, pada Kamis, 12 Maret 2020.

Simpan 5 Kg Sabu di Plafon Rumah, Bandar dari Kampung Bahari Ditangkap

Polisi terpaksa menindak tegas karena R melawan dengan senjata tajam saat akan ditangkap. 

Kepala Satuan Reskoba Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Besar Polisi Memo Ardian menjelaskan, penembakan bermula ketika pihaknya dibantu aparat Polresta Sidoarjo hendak menangkap R di indekosnya di Sidoarjo. Bukannya menyerah, R justru mengeluarkan sajam jenis parang dan berancang-ancang menyerang anggota. 

Isi Garasi Petinggi Polisi yang Diduga Terlibat Suap Bandar Narkoba

Bahaya mengintai, anggota lantas melontarkan timah panas ke tubuh R. Tiga tembakan dilesatkan dan mengenai bagian dada dan perut R. 

Residivis kasus narkoba itu pun tersungkur. Petugas lantas melarikannya ke rumah sakit. "Namun saat perjalanan (ke rumah sakit) meningal dunia," kata Memo.

Kapolrestabes Medan Rico Dicopot, Ini Sosok Penggantinya

Ia menjelaskan, R diketahui sebagai bandar narkoba. Dari penggeladahan yang dilakukan, petugas menemukan barang bukti sabu-sabu seberat lebih dari 1,2 kilogram. 

Polisi juga mengamankan barang bukti sajam yang digunakan R saat melawan petugas. "Tersangka kami bawa ke kamar mayat RSUD dr Soetomo Surabaya," ujar Memo. 

R merupakan tersangka kasus narkoba ketiga yang ditembak mati polisi Surabaya sepanjang tahun 2020. Sebelumnya, seorang kurir narkotika berinisial RWP (29), warga Petemon, Surabaya, ditembak mati karena melawan pada Kamis, 2 Januari 2020. 

Sebulan berikutnya, 14 Februari 2020, pengedar narkotika berinisial MAA (24), warga Pasuruan, juga dikirim ke akhirat. 

Gembong narkoba Freddy Budiman.

Ustaz Fatih Karim Kenang Kematian Freddy Budiman: Minta Ucap Tahlil Sebelum Dieksekusi Mati!

Sebelum Freddy Budiman berpulang usai dieksekusi mati pada 29 Juli 2016 yang silam, dirinya sempat bertobat dan mengakui dosa-dosa yang pernah diperbuatnya selama hidup.

img_title
VIVA.co.id
16 Februari 2023