Dituding Cabuli Jemaat, Pendeta di Surabaya Dipolisikan

Jeannie Latumahina, juru bicara keluarga korban pencabulan yang dilakukan pendeta, membuat laporan di Markas Polda Jatim, Senin, 2 Maret 2020.
Sumber :
  • VIVAnews/Nur Faishal

VIVA – Seorang pendeta di salah satu gereja di Surabaya, Jawa Timur, HL, dilaporkan ke Markas Kepolisian Daerah setempat karena tudingan melakukan pencabulan terhadap jemaat berinisial IW (26), warga Surabaya. Kepolisian dikabarkan menindaklanjuti laporan tersebut dan mengklarifikasi HL selaku terlapor. 

Polisi Tangkap Buron Kasus Pelecehan Anak di Panti Asuhan Tangerang

Bernomor LPB/ 155/ II/ 2020/ UM/ SPKT, kasus itu dilaporkan pihak korban pada Rabu lalu, 20 Februari 2020. Juru bicara keluarga IW, Jeannie Latumahina mengatakan, kasus dugaan pencabulan itu dilakukan HL saat IW berusia 9 tahun di gereja. Aksi bejat itu dilakukan HL hingga IW berusia 26 tahun.

"Anak ini mengalami suatu hal yang tidak sepantasnya dari kecil, dari usia 9 tahun. Pelakunya dugaan kekerasan seksual dalam hal ini pencabulan, dia adalah pemimpin dari satu umat Kristen yang ada di Kota Surabaya," kata Jeannie kepada wartawan di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Markas Polda Jatim di Surabaya pada Senin, 2 Maret 2020. 

Dicari Polisi! Seorang Guru SD di Jaksel Masuk DPO Kasus Pencabulan Siswa

Ia menceritakan, kasus itu terungkap ketika IW berencana menikah dan rencananya pemberkatan dilakukan oleh terlapor HL. Namun, IW menolak karena HL yang memberkati. Keluarga kemudian mencari tahu alasan IW menolak HL. "Nah, dari situ terungkap," kata Jeannie. 

Sejak itu IW mengalami depresi. Pendampingan secara kejiwaan pun dilakukan terhadap korban oleh psikiater. "Kami diminta oleh perwakilan korban untuk melihat kasus dugaan kekerasan seksual anak-anak di bawah umur, dalam hal ini dugaan pencabulan. Prosesnya sudah dilaporkan di Polda Jatim dan sedang berlangsung,” ujar aktivis perempuan itu. 

Polisi Telusuri Dana Panti Asuhan Tangerang yang Dikelola 'Predator Anak' Sudirman

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim Komisaris Besar Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko belum bersedia menyampaikan komentar terkait laporan tersebut karena belum mengantongi data laporan dari direktorat yang menangani kasus tersebut. "Memang belum pegang (laporan) soal pencabulan itu," ucapnya.

Ilustrasi Pencabulan anak

Tega! Paman Cabuli Keponakan 3 Kali di Lamongan, Korban Tak Mau Sekolah

Ayah korban melaporkan saudaranya yang cabul itu ke polisi.

img_title
VIVA.co.id
8 November 2024