Makam Balita Tanpa Kepala Dibongkar, Tim Forensik Periksa Tulang Leher

Area makam saat pembongkaran
Sumber :
  • VIVAnews/Robbi Syai'an

VIVA – Tim forensik Polri membongkar makam AYG (4), balita tewas yang ditemukan tanpa kepala di Smarinda, Kalimantan Timur. Pembongkaran makam ini untuk keperluan autopsi yang diminta keluarga korban.

Balita di Koja Tewas Diduga Tenggelam di Bak Kamar Mandi

Pantauan VIVAnews, tim forensik Polri membongkar makam balita 4 tahun itu yang berlokasi di Jalan Damanhuri, Sungai Pinang Dalam, Kecamatan Sungai Pinang. Pembongkaran dilakukan sebagai upaya mencari penyebab kematian balita malang tersebut.

“Kami Polsek Samarinda sesuai permintaan keluarga akan melaksanakan autopsi lanjutan, hari ini tim Polri yang melakukan autopsi,” kata Kanit Reskrim Polsek Ipda M Ridwan, Selasa, 18 Februari 2020.

Polda Metro Jaya Rencanakan Ekshumasi Jenazah RKY yang Dibunuh Kakak Ipar

Ia menyebut, pembongkaran makam juga sudah disaksikan orangtua korban yakni sang ayah, Bambang Sulistyo (38). 

Ahli forensik dari Mabes Polri, Kombes Pol Sumi Hastry Purwanti diketahui yang memimpin Ppembongkaran ini. Kematian AYG memang menyisakan sejumlah tanya. Proses penemuan jasad bocah malang tersebut cukup lama yaitu 16 hari.

Lebih 5.500 Makam di TPU Semper Cilincing Jakarta Utara Tergenang Banjir

AYH menghilang misterius dari PAUD Jannatul Athfaal, Jalan AW Sjahranie, Kelurahan Gunung Kelua, Samarinda Ulu pada 22 November 2019. Lalu, 16 hari kemudian jasad bocah malang itu ditemukan mengambang tanpa kepala di eks Sungai Karang Asam, Gang 3, Samarinda Ulu pada 8 Desember 2019.

“Kami ingin tahu penyebab pasti kematian anak kami,” kata Bambang, di lokasi makam.

Kondisi tubuh AYG diketahui dalam keadaan tak utuh. Tak hanya kepala namun juga sejumlah bagian tubuh lainnya.

Berbagai spekulasi muncul setelah penemuan jenazah AYG. Spekulasi itu seperti korban pembunuhan dan perdagangan organ tubuh manusia. Terkait ini, polisi sudah menetapkan dua tersangka yang merupakan guru PAUD.

Kurang dari dua jam proses autopsi, tim forensik kemudian memanggil Bambang untuk mengantar anaknya kembali dimakamkan. Saat dimintai keterangan, Sumi Hastry Purwanti, tak memberikan komentar. “Nanti biar kapolres saja yang kasih," ujar doktor bidang forensik tersebut.

Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Arief Budiman menuturkan autopsi berjalan lancar. Tim forensik Mabes Polri membawa sejumlah potongan tulang seperti tulang bagian leher. Bagian tubuh atas ini nantinya akan ditelisik lebih lanjut oleh bagian forensik.

“Nanti mabes yang mencari kebenaran penyebab kematian," kata perwira melati tiga tersebut.

Meski demikian, Arief tak tahu persis lama pemeriksaan tulang-tulang dari mendiang AYG tersebut. “Secepatnya, ditunggu saja. Nanti pasti disampaikan kalau (hasilnya) sudah keluar,” ujarnya.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya