Pasien Klinik Aborsi di Paseban Berusia di Bawah 24 Tahun

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus merilis kasus klinik aborsi.
Sumber :
  • VIVAnews/ Foe Peace Simbolon

VIVA – Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus, menyebut tengah mendalami dugaan adanya pasien yang meninggal dunia usai menggunakan jasa Klinik Aborsi di Paseban, Jakarta Pusat.

Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Kortas Tipidkor Polri Berani Ambil Alih?

Namun, kata Yusri, memang sejauh ini belum ditemukan. Dugaan kemungkinan ini muncul mengingat lokasi aborsi yang tidak steril.

"Ini masih kita dalami ya (kemungkinan adanya pasien yang meninggal dunia)," kata Yusri di Mapolda Metro Jaya, Selasa 18 Februari 2020.

Ayah di Labusel Cabuli Anak Kandungnya Sejak Usia 15 Tahun Berkali-kali Sampai Melahirkan

Mantan Kabid Humas Polda Jawa Barat ini menuturkan, sebagian besar pasien yang menggunakan jasa Klinik aborsi Paseban diperkirakan berusia di bawah 24 tahun. 

"(Usia) Masa-masa produktif ya, bisa jadi mulai 24 ke bawah karena hamil di luar nikah. Mereka belum nikah, tetapi sudah hamil," katanya.

Tampang Arif Nugroho Anak Bos Prodia Diserahkan ke Kejari, Ternyata Sudah Dewasa

Sebelumnya, praktik klinik aborsi ilegal di daerah Paseban, Jakarta Pusat, terbongkar. Polisi mencokok tiga orang diduga sebagai pelakunya. Mereka adalah seorang dokter berinisial A, bidan berinisial RM, dan karyawan berinisial SI.

"Klinik ini tanpa nama, tetapi klinik ini dikenal Klinik Aborsi Paseban kalau disosialisasikan melalui website. Dia (A) ini memang dokter, pernah menjadi PNS di Riau, tetapi karena desersi enggak pernah masuk, dia dipecat," ujar Yusri.

Tercatat sudah 1.632 pasien yang mendatangi klinik aborsi ilegal itu, dengan rincian 903 pasien telah menggugurkan janinnya.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak

Eks Pengacara Anak Bos Prodia Batal Diperiksa soal Penggelapan Hari Ini, Minta Diundur

Polisi sudah menaikkan status kasus dugaan penggelapan satu unit mobil yang dilaporkan Arif Nugroho (AN) alias Bastian, dan Muhammad Bayu Hartanto anak bos Prodia.

img_title
VIVA.co.id
14 Februari 2025