Dokter Cadangan di Klinik Aborsi Paseban Masih Diburu Polisi

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus merilis kasus klinik aborsi.
Sumber :
  • VIVAnews/ Foe Peace Simbolon

VIVA – Polisi terus melakukan pengembangan dalam kasus penggerebekan Klinik Aborsi Paseban, Jakarta Pusat. Pengejaran masih dilakukan polisi terhadap seorang dokter berinisial S, yang juga melakukan praktik aborsi di klinik tersebut.

Kanwil Bea Cukai Jatim I Musnahkan Barang Kena Cukai Ilegal Senilai Miliaran Rupiah

"Merekrut satu mitra lagi namanya dokter S, dan ini yang kita sedang lakukan pengejaran," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Senin 17 Februari 2020.

Dijelaskan oleh Yusrin, bahwa dokter S ini sempat menggantikan dokter A untuk melakukan praktik aborsi di klinik itu. Dia bertugas selama beberapa bulan terakhir dan sebelum kasus ini terungkap. Hal itu lantaran dokter A yang merupakan pimpinan dari praktik ilegal ini sedang dalam kondisi sakit. Karena tidak bisa melakukan praktik oborsi, maka tugasnya digantikan sementara oleh dokter S.

Dokter Lulusan Indonesia Mohammed Shabat Meninggal Dunia di Gaza

"Tapi sebelumnya sekitar satu bulan itu dia (dokter A) sendiri yang melakukan (aborsi)," ujarnya.  

Sebelumnya diberitakan, praktik klinik aborsi ilegal di daerah Paseban, Jakarta Pusat, terbongkar. Polisi mencokok tiga orang diduga sebagai pelakunya. Mereka adalah seorang dokter berinisial A, bidan berinisial RM, dan karyawan berinisial SI.

Mitos atau Fakta, Orang yang Sering Konsumsi Makanan Pedas Miliki Imun yang Lebih Kuat? Ini Penjelasan Dokter

"Klinik ini tanpa nama, tetapi klinik ini dikenal Klinik Aborsi Paseban dan disosialisasikan melalui website. Dia (A) ini memang dokter, pernah menjadi PNS di Riau, tetapi karena desersi enggak pernah masuk, dia dipecat," ujar  Yusri Yunus di lokasi, pada Jumat, 14 Februari 2020.

Tercatat 1.632 pasien telah mendatangi klinik aborsi ilegal itu, dengan rincian 903 pasien telah menggugurkan janin yang dikandungnya.

Nadin Amizah

Nadin Amizah Kecewa Setelah Konsultasi Dokter Online, Kenapa?

Kejadian ini bermula ketika Nadin Amizah yang sedang membutuhkan konsultasi kesehatan dihadapkan pada permintaan yang dianggapnya tidak relevan

img_title
VIVA.co.id
15 November 2024