Teka-teki Penyebab Kematian Akseyna Tewas Mengapung di Danau UI
- VIVAnews/Zahrul Darmawan
VIVA – Kapolres Metro Depok, Komisaris Besar Polisi, Azis Andriansyah menampik jika pihaknya disebut-sebut telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) lanjutan terkait dugaan kasus pembunuhan mahasiswa Universitas Indonesia (UI) Akseyna Ahad Dori.
“Siapa yang olah TKP,” kata Azis balik bertanya saat dikonfirmasi wartawan di Depok, Jabar pada Selasa 4 Februari 2020.
Ketika disinggung lebih lanjut soal kasus tersebut, Azis pun belum mau memberikan komentar. Sementara itu, seorang petugas kebersihan yang di temui di sekitaran Danau Kenanga, UI Depok, mengaku sudah cukup lama tidak ada aktivitas Kepolisian di sekitar TKP tersebut.
“Saya kemarin jaga dekat sini, enggak ada apa-apa tuh di sini. Kalau ada ramai-ramai (olah TKP) pasti kan kelihatan,” katanya
Menurut wanita yang tidak bisa disebutkan namanya sebelumnya, aktivitas polisi di sekitar TKP terlihat pada pertengahan puasa tahun lalu. “Terakhir pas puasa saya lihat. Ada polisi muter-muter pakai perahu, engggak tahu ngapain. Setelah itu sudah enggak pernah ada lagi,” tuturnya
Misteri kematian Askeyna kembali jadi sorotan setelah Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri, Komisaris Besar Polisi Asep Adi Saputra mengatakan, hari ini Polres Metro Depok mengangkat lagi dugaan penyebab kematian Akseyna Ahad Dori.
“TKP pun sudah diolah kembali oleh Kapolres Kombes Azis Andriansyah hari ini, penyidik masih lakukan upaya penyelidikan,” kata Asep kemarin
Dalam keterangannya, Asep mengatakan, sudah ada 28 saksi yang diperiksa Polres Metro Depok dalam dugaan kasus pembunuhan itu “Penyidik masih lakukan upaya penyelidikan,” ucap dia.
Untuk diketahui, korban yang akrab disapa Ace itu ditemukan tewas mengapung di Danau Kenanga, UI Depok pada Kamis 26 Maret 2016. Dari hasil penyelidikan, polisi menduga mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) UI itu tewas akibat dibunuh. Namun hingga kini kasusnya belum juga menemukan titik terang.