Dijual dengan Harga Murah, Alasan Motor Curian Cepat Laku

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, di Jakarta.
Sumber :
  • VIVAnews/ Foe Peace Simbolon

VIVAnews - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus mengatakan, 11 orang yang merupakan sindikat pencurian sepeda motor di kawasan ibu kota menjual hasil mereka beraksi dengan harga murah. Maka, dari itulah hasil curian mereka cepat laku.

Tragedi Ayah-Nenek Dibunuh di Lebak Bulus: Apa Pemicu Aksi Brutal Remaja Ini?

Harga yang dipatok mulai dari Rp800 ribu hingga Rp1,3 juta. Hasil penjualan motor curian akan dibagikan dengan jumlah yang berbeda.

"Sistem pembagiannya adalah pemetik mendapat Rp700 ribu sampai dengan Rp1 juta. Sementara, yang lain (mendapatkan) Rp100 ribu sampai Rp200 ribu," kata dia di Markas Polda Metro Jaya, Rabu 29 Januari 2020.

Dua Pelaku Curanmor Terpaksa Ditembak Usai Lawan Polisi saat Diringkus

Para pelaku yang terbagi jadi tiga kelompok ini sudah beraksi di 65 lokasi di kawasan ibu kota dan sekitarnya. Yusri menambahkan, ketiga kelompok ini menjual barang hasil curian melalui media sosial, Facebook. Akun Facebook yang digunakan untuk menjual motor pun hanya bisa diakses oleh orang-orang yang telah mengenal pelaku.

"Kelompok ini menjual ke Lampung, menggunakan tangan kedua lagi, cara menjualnya menggunakan media sosial, Facebook. Upaya itu untuk mengkaburkan diri mereka," ujar dia.

Polres Tangsel Selidiki Dugaan Keterlibatan Kelompok Curanmor Terkait Kasus 3 Peluru Nyasar

Polisi mencokok 11 orang, karena menjadi sindikat pencurian sepeda motor di kawasan ibu kota. Sembilan dari mereka ditembak kakinya, lantaran mencoba melawan polisi.

Mereka terbagi menjadi tiga kelompok. Pertama, kelompok Johar Baru, kedua kelompok Lampung I, dan ketiga kelompok Lampung II. Kelompok Johar Baru beranggotakan YS alias J, SP, AA alias S, Y alias I, dan DR alias D. Mereka memiliki peran berbeda-beda.

"YS alias J adalah pemetik, SP perannya mengawasi tempat (lokasi beraksi), AA dan Y adalah joki untuk antar jemput, sedang DR adalah penadah," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus, di Markas Polda Metro Jaya, Rabu 29 Januari 2020.

Para pelaku melakukan aksi pencurian selama kurang lebih tiga bulan di kawasan Kebon Jeruk dan Palmerah, Jakarta Barat.

Komplotan Spesialis Curanmor Itu Akhirnya Ditangkap, Diburu Sampai ke Cianjur

Polsek Palmerah meringkus tiga pelaku spesialis pencurian kendaraan bermotor atau curanmor berinisial AR, HM dan DR. Penangkapan dilakukan Kalibata dan Cianjur Jawa Barat

img_title
VIVA.co.id
17 Desember 2024