Tanpa Sebab, Turis Australia Pukuli Sopir Taksi di Bali

Ilustrasi penganiayaan.
Sumber :
  • www.pixabay.com/bykst

VIVA - Entah apa yang merasuki Tore Gerard Vincenzo Bempasciuto. Turis asal Australia itu tanpa sebab yang jelas memukuli Saiful Nurokhim, sopir taksi yang sedang mangkal di Jalan Legian Kelod seberang Lexxy Bali Bar Kuta, Kabupaten Badung, Bali, dan juga merampas barang milik korban.

Polisi Tetapkan 4 Orang Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan Anak yang Dituduh Curi Uang di Tangerang

Kapolsek Kuta, Kompol T Ricki Fadlianshah, menjelaskan peristiwa yang terjadi pada Selasa, 14 Januari 2020, sekitar pukul 04.15 WITA itu bermula ketika korban bersama teman-temannya tengah mangkal menunggu tamu. Selang beberapa lama, melintas pelaku bersama seorang wanita.

Turis kelahiran Australia, 3 Oktober 1996, terlihat marah-marah. Tiba-tiba saja pelaku yang berprofesi sebagai mechanical fitter menyundulkan kepala ke wajah korban. Saat itu, korban sedang bermain handphone.

Ratusan Pendukung Kedua Paslon Cagub-Cawagub Bali Tanpa ID Card Debat Tertahan di Luar Gedung

"Setelah itu pelaku merampas handphone korban dan pergi begitu saja," kata Ricki, Rabu 15 Januari 2020.

Korban berusaha mengejar pelaku yang merampas handphonenya. Bukannya mengembalikan handphone milik korban, pelaku malah memukul mulut dan mata Saiful, sehingga ia terjatuh ke trotoar.

Tema Kaum Marjinal dan Ketenagakerjaan Bakal Dibahas Dalam Debat Cagub-Cawagub Bali Malam Ini

Setelah puas memukuli, pelaku kemudian membanting handphone milik korban hingga pecah berantakan. Rekan korban yang berusaha melerai juga menjadi korban pemukulan Gerard.

"Berdasarkan hasil rekaman CCTV, teman pelaku yang mana seorang perempuan terlihat juga ikut melakukan pemukulan terhadap korban yang saat itu dalam posisi terjatuh," kata Ricki.

Setelah melakukan pemukulan, kedua pelaku berusaha melarikan diri. Ia sempat terjatuh sebelum akhirnya terlihat masuk ke sebuah minimarket. Korban kemudian melaporkan peristiwa yang dialaminya ke kepolisian. Tak butuh waktu lama bagi petugas untuk menangkap pelaku yang sedang bersembunyi di lantai tiga minimarket.

"Pelaku dan teman wanitanya bersembunyi di lantai tiga gudang Indomaret selatan Lexxy," kata Ricki.

Dari hasil interogasi, pelaku tak mengakui perbuatannya telah melakukan penganiayaan terhadap korban.

"Pelaku mengaku telah kehilangan uang dan sebuah I-phone 11. Sementara alasan pelaku menyerang korban adalah karena ketika pelaku berada dalam Bounty Night Club merasa ada beberapa orang mengikutinya. Dan setelah keluar dari Bounty dia menyadari bahwasanya handphone miliknya hilang dan ketika pelaku berjalan ke arah selatan tepat di depan Lxxy, pelaku melihat korban adalah salah satu orang yang mengikutinya selama di Bounty karena mukanya mirip," tutur Ricki.

Hingga kini, pelaku masih menjalani interogasi di Mapolsek Kuta.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya