Putra Wakil Bupati Banyuasin Pakai Sabu Sejak Ibunya Meninggal
- VIVAnews/Sadam Maulana
VIVA – Rasa penyesalan mendalam diutarakan Sigit Tri Atmoko (36 tahun), usai tertangkap saat tengah berpesta sabu bersama rekannya, Indra Yani Albain (34 tahun), di Mess Pemerintah Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, pada Senin lalu, 25 November 2019.
Putra Wakil Bupati Banyuasin Slamet Somosentono itu merasa malu dan menyampaikan permintaan maafnya kepada keluarga maupun masyarakat, khususnya kepada warga yang dipimpin orangtuanya.
"Saya menyesal, sangat menyesal. Mohon maaf kepada keluarga, ayah, kakak, adik, dan semua warga Banyuasin. Sekali lagi saya mohon maaf," kata Sigit, di Markas Polres Banyuasin, Jumat, 29 November 2019.
Pasca diamankan petugas dan dinyatakan positif narkoba, Sigit bersama Indra kini telah ditetapkan sebagai tersangka. Selain keduanya, polisi turut meringkus dua pelaku lainnya, Eric Sandi alias Boce (34 tahun) dan Aditya Dharma Nugraha (27 tahun). Keduanya merupakan terduga pemasok narkoba jenis sabu kepada Sigit.
Sigit sendiri mengaku baru mengonsumsi sabu sejak ibunya meninggal dunia sekitar satu tahun lalu. Barang haram itu dia jadikan sebagai pelarian karena merasa frustrasi ditinggal wanita yang telah melahirkannya. Sejak saat itu, Sigit menjadi kecanduan.
"Saya sudah menjadi pemakai sekitar satu tahun, sejak ibu meninggal. Sebenarnya tidak siap menjalani hukuman, tapi semua saya serahkan ke proses hukum. Yang pasti saya sangat menyesal," ucapnya.
Sebelumnya, Sigit bersama Indra diamankan petugas di Mess Pemerintah Kabupaten Banyuasin pada Senin lalu, sekitar pukul 15.00 WIB. Terungkapnya kasus ini berawal dari informasi masyarakat bahwa ada pesta narkoba di Mess Pemerintah Daerah.
Berbekal infomasi itu, polisi lalu melakukan penggerebekan dan akhirnya mendapati dua warga Banyuasin, Sigit dan Indra, berikut barang bukti. Meski tidak ditemukan secara langsung barang bukti sabu, namun petugas berhasil mendapati sebuah bong dan pirek kaca yang dijadikan sebagai alat hisap saat penggerebekan.
Alat tersebut diduga baru saja digunakan karena terdapat bekas sabu di dalam pirek. Tak hanya itu, dari hasil tes urine di laboratorium, keduanya juga dinyatakan positif sebagai pengguna narkoba.