Warga China Sindikat Penipuan Tukar Personel Tiga Bulan Sekali

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Eddy Pramono saat rilis kasus penipuan.
Sumber :
  • VIVAnews/ Foe Peace Simbolon

VIVA – Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Gatot Eddy Pramono mengatakan, 85 Warga Negara Asing (WNA) China yang tergabung dalam sindikat penipuan lewat telepon masuk ke Tanah Air memakai visa wisata. "Mereka datang dengan visa wisata," ujar Gatot di Mapolda Metro Jaya, Selasa, 26 November 2019.

Pantas Bisa Beli Rumah, Ternyata Ini 12 Kebiasaan Hemat Ala Generasi Boomers yang Patut Ditiru!

Mereka diduga sudah setahun beraksi di Tanah Air. Hal ini didapat dari salah satu pemilik rumah yang tempat tinggalnya disewa mereka. Agar tak terendus, tiap tiga bulan sekali mereka ganti personel. Personel lama akan pulang ke China diganti dengan personel baru dari China.

"Jadi begini, kalau keterangan dari mereka sementara mereka ada yang tiga bulan ada yang empat bulan, tapi dari hasil pemeriksaan kita kepada pemilik  rumah disewa ada mereka menyampaikan setahun. Kenapa demikian? Ternyata per tiga bulan mereka bergantian," katanya.

Desy Ratnasari Pernah Dilamar Pria Beda Agama, Siapa?

Sebelumnya diberitakan, tim gabungan Direktorat Kriminal Khusus dan Narkoba tengah melakukan penggerebekan di enam lokasi di Jakarta Barat.

"Penggerebekan salah satu di kawasan Kemanggisan. Ini kasus tentang penipuan menggunakan media telepon di mana para pelakunya WNA dari China," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus, di lokasi, Senin, 25 November 2019.

Dibuka Februari 2025, Wisma Habibie dan Ainun Simpan Kisah Cinta Abadi dan Sejarah Inspiratif

Yusri menambahkan, korbannya bukan hanya WNI namun juga WNA, khususnya warga China. Sementara itu modus operandinya diketahui dengan cara mengada-ada terlibat kasus.
 

Pendiri DeepSeek, Liang Wenfeng.

Liang Wenfeng, Pendiri AI DeepSeek dari China yang bikin AS Cemas

Profil Liang Wenfeng, pendiri AI DeepSeek asal China, yang inovasinya membuat Amerika Serikat cemas terhadap perkembangan kecerdasan buatan di negaranya.

img_title
VIVA.co.id
31 Januari 2025