Puluhan Warga China Sindikat Penipuan Diduga Sudah Setahun Beraksi

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Adi Suparman

VIVA – Puluhan warga negara China diduga melakukan penipuan dengan telepon diperkirakan sudah melancarkan aksinya di Tanah Air antara setengah sampai setahun lamanya. Hal ini diketahui berdasarkan keterangan saksi-saksi.

Kajari Jaksel Tepis Tudingan Komisi III DPR Soal Rekayasa Kasus Ted Sioeng

"Untuk sementara, untuk TKP (Tempat Kejadian Perkara) yang saya hadiri di Kemanggisan, dapat informasi hampir empat bulan ada di sini, tetapi kalau melihat dari informasi keterangan saksi lain bahwa rumah ini sudah dikontrak kurang lebih satu tahun," ujar Dirreskrimsus Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Iwan Kurniawan saat dikonfirmasi wartawan, Selasa, 26 November 2019.

Diketahui ada tujuh lokasi penggerebekan. Mulai dari di Jakarta, Tangerang, hingga di Jawa Timur. Iwan mengungkapkan, pihaknya masih mendalami apakah semua pelaku dari tujuh titik ini berkaitan. Namun, modus penipuan mereka sama semua, yaitu menggunakan telepon sehingga dugaan kuat mereka masih satu komplotan.

Trump Ingin Relokasi Warga Palestina dari Gaza, China: Tidak Bisa, Itu Tanah Mereka

"Ini kita masih dalam penyelidikan apakah setiap TKP ini ada kaitannya atau tidak. Yang pasti saat ini barbuk (barang bukti) dan tersangka sudah kami amankan," ujarnya.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus menambahkan, dalam mengungkap sindikat ini pihaknya melakukan pengintaian hampir tiga bulan lamanya. Penggerebekan pun dilakukan kemarin. Kemudian didapati 66 warga China yang hingga kini masih diperiksa intensif. "Tiga bulan ya kita intai. Informasi ini sudah kita dapat, kemudiam kita lakukan pengintaian dan anggota juga sudah lama mengintai pergerakan mereka," kata Yusri.

Bandara Bernilai Miliaran Dolar di Tiongkok Kini Jadi Tempat 'Penampungan' Tunawisma

Sebelumnya diberitakan, tim gabungan Direktorat Kriminal Khusus dan Narkoba tengah melakukan penggerebekan di enam lokasi di Jakarta Barat.

"Penggerebekan salah satu di kawasan Kemanggisan. Ini kasus tentang penipuan menggunakan media telepon di mana para pelakunya WNA dari China," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus, di lokasi, Senin, 25 November 2019.

Yusri menambahkan, korbannya bukan hanya WNI namun juga WNA, khsususnya warga China. Sementara itu modus operandinya diketahui dengan cara mengada-ada terlibat kasus.
 

Ganda campuran Indonesia, Rinov Rivaldy/Siti Fadia Silva Ramadhanti

Line Up Indonesia Vs China di Final BAMTC 2025: Rinov Rivaldy/Siti Fadia Turun di Partai Pertama

Tim bulutangkis Indonesia melakukan perubahan strategi di final Kejuaraan Bulu Tangkis Beregu Campuran Asia (BAMTC) 2025 melawan China

img_title
VIVA.co.id
16 Februari 2025