12 Oknum Satpol PP DKI Diduga Bobol ATM, Polisi Terus Periksa Saksi

Ilustrasi transaksi di ATM
Sumber :
  • www.pixabay.com/mrganso

VIVA – Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Gatot Eddy Pramono mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus dugaan pembobolan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) bersama oleh sejumlah oknum Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta.

Teguh Setyabudi Lantik Marullah Matali jadi Sekda Jakarta

"Masih tahap langkah-langkah penyelidikan. Meminta keterangan dari saksi-saksi apakah nanti akan kita tingkatkan ke penyidikan atau tidak," katanya di Mapolda Metro Jaya, Kamis, 21 November 2019.

Kasus tersebut saat ini tengah ditangani oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditkrimsus). Namun, Gatot belum memberikan kepastian berapa jumlah anggota Satpol PP yang diperiksa. 

Penjabat Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi Ungkap Arahan Prabowo, Jangan Boros Anggaran

Gatot juga belum membeberkan total uang yang diduga dibobol dari Bank DKI. Dia minta waktu bagi penyidik untuk bekerja. "Laporannya sedang diklarifikasi. Sudah diperiksa beberapa orang. Masih diselidiki semua. Nanti akan dihitung," katanya.

Sebelumnya diberitakan, MR, seorang anggota Satpol PP diduga melakukan tindakan pembobolan terhadap ATM Bersama. Kejadian diawali saat MR menemukan celah, yaitu uang bisa ditarik, namun tidak mengurangi saldo rekeningnya di Bank DKI. Dia lalu menyebarkan hal itu kepada 11 rekan-rekannya.

Simak Cara Cek Status Penerima Bansos Kartu Lansia Jakarta (KLJ) 2024!

Saat ini, sejumlah 12 anggota Satpol PP DKI Jakarta yang diduga melakukan pembobolan terhadap ATM Bersama, telah dibebastugaskan.  Menurut Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin, pembebastugasan itu dilakukan selama kasus diselidiki Polda Metro Jaya. "Seluruhnya sudah dibebastugaskan," ujar Arifin saat dihubungi, Rabu, 20 November 2019.

Petugas saat memberikan surat peringatan ke pengelola Warpat di Cisarua, Bogor.

Satpol PP Bogor Akan Bongkar Lagi Warung di Kawasan Wisata Puncak Pekan Depan

Dalam tiga bulan terakhir, Pemkab Bogor telah melakukan dua kali penertiban.

img_title
VIVA.co.id
8 November 2024