Kantor di Makassar Diserang, PMII Minta Polisi Tangkap Pelaku
- VIVA/ Edwin Firdaus.
VIVA - Kantor sekretariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau PMII Cabang Makassar, diserang oleh orang tidak dikenal pada Minggu dini hari, 17 November 2019. Pengurus Besar PMII pun mengecam aksi tersebut dan meminta polisi untuk mengusut dan menangkap pelaku.
"Saya atas nama PB PMII, mengecam aksi penyerangan ini. Tidak ada satu pun alasan untuk membenarkan dan membiarkan masalah ini begitu saja. Polisi harus segera mengusut dan menangkap pelakunya," ujar Ketua Umum PB PMII, Agus Mulyono Herlambang dalam keterangan tertulisnya kepada VIVAnews, Senin 18 November 2019.
Agus menjelaskan bahwa PMII adalah organisasi yang didirikan tokoh-tokoh NU yang tujuan dan kontribusinya jelas untuk bangsa. Ia pun akan berkomunikasi dengan Polri, agar pelaku penyerangan segera ditangkap.
"PMII itu organisasi yang jelas. Tak pernah berbuat masalah. Jangan ada yang coba merusak nama baik PMII. Oleh karenanya itu, kami akan melakukan upaya-upaya dengan membangun komunikasi kepada pihak Mabes Polri hingga pelaku ditangkap dan masalah ini tuntas," ujarnya.
Untuk diketahui, dalam penyerangan tersebut terdapat seorang korban yang merupakan kader PMII berinisial AM, yang terkena panah busur di bagian perut dan di bawah mata kiri. Selain kerusakan sekretariat, juga ditemukan bom molotov di ruang tamu, serta beberapa anak panah dan sebuah jam tangan yang diduga milik pelaku.
Dalam keterangan para saksi bahwa kejadian ini membuat para penghuni sekretariat bingung, sebab tidak ada masalah apa pun baik secara organisasi maupun personal kader itu sendiri. Apalagi, diketahui kondisi sekretariat saat kejadian dalam keadaan sepi dan hanya beberapa kader yang ada di dalam sekretariat yang juga posisinya lagi tertidur.