Polisi Tangkap Pelempar Sperma di Tasikmalaya
- Istimewa.
VIVA - Setelah melakukan pencarian sehari semalam, akhirnya pelaku teror pelempar sperma di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Sidiq Nugraha, berhasil dibekuk polisi, Senin siang, 18 November 2019.
Pelaku yang bersembunyi di lantai dua rumah orangtuanya, sempat melawan polisi, tetapi akhirnya tak berdaya, ketika dimasukkan ke dalam mobil.
Tim Khusus Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota, terus memburu pelaku pelempar sperma yang meresahkan para wanita. Beberapa rumah kerabat pelaku sempat didatangi polisi dan hasilnya tidak ditemukan pelaku.
Meski terkesan keluarganya menyembunyikan pelaku, polisi tidak putus asa. Akhirnya, diputuskan untuk masuk ke lantai dua rumah orangtua pelaku di kawasan Balong Kanyun, Cieunteung, Kota Tasikmalaya. Rupanya, pelaku tengah bersembunyi di kamar gelap lantai dua. Pelaku sempat mengecoh dengan tidak mengakui namanya sendiri.
Polisi yang sudah mengetahui ciri-ciri pelaku tak begitu saja percaya dan setelah mengaku pelaku pun digelandang. Kembali pelaku berulah dan melawan polisi ketika hendak dinaikkan ke mobil. Tetapi, karena polisi sigap, pelaku hanya bisa pasrah. Tangisan keluarga pelaku sempat mewarnai, ketika pelaku dimasukkan ke mobil polisi.
Ketua RT setempat, Asep, terlihat canggung untuk mengutarakan yang sebernarnya terkait keseharian pelaku. Hanya kata ‘tidak tahu’ yang keluar dari mulut Asep, ketika sejumlah awak media mengorek lebih dalam terkait sisi lain kehidupan pelaku.
Sebelumnya, para perempuan di Kota Tasikmalaya, resah dengan aksi teror cabul seorang pria yang dengan sengaja melempar sperma pada korban. Peristiwa ini sudah beberapa kali terjadi, bahkan aksi pelaku viral setelah diposting suami korban pelemparan sperma, Rizal Firmansyah.
Rizal yang telah melapor Polres Tasikmalaya Kota menyebutkan pelakunya seorang pria berkulit gelap, mengendarai sepeda motor matik, tanpa pelat nomor, berjaket kulit warna cokelat dan mengenakan helm warna kuning-hitam.
Modusnya, pelaku menyapa korban dan mengucapkan kata-kata yang membuat risih korban. Saat berbicara, pelaku memasukkan tangannya ke dalam celana dan korban pun mulai curiga. Tak berselang lama, pelaku mendekat lalu mengibaskan tangan ke arah korban dan pergi meninggalkannya. Ternyata cipratan pelaku adalah cairan sperma.
Sebagai perempuan, kejadian tersebut membuat Lia merasa sangat dilecehkan. Korban pun langsung mengadukan peristiwa yang dialaminya kepada suaminya. Setelah melapor ke Polres Tasikmalaya Kota dan suami korban memposting foto pelaku di Facebook ternyata korbannya bermunculan hingga belasan. (asp)
Laporan: Sofyan Munawar/ Tasikmalaya.