Bom Rakitan Dosen IPB Nonaktif Berisi Mie Instan hingga Merica

Polisi ungkap bahan bom rakitan yang akan diledakkan dalam aksi unjuk rasa di Jakarta.
Sumber :
  • Foe Peace

VIVA – Polisi mengungkapkan bom rakitan yang akan digunakan untuk aksi peledakan terhadap gerai Indomaret di Jakarta oleh Abdul Basith, dosen nonaktif Institut Pertanian Bogor (IPB) saat aksi Mujahid 212, punya daya ledak cukup kuat. Setidaknya ada 28 bom yang telah dipersiapkan untuk aksi teror dan kini telah disita.

Ancaman Bom Diduga dari Rusia Mencuat di Beberapa Titik Pemungutan Suara AS

Kepala Urusan (Kaur) Peledak Puslabfor Mabes Polri, Kompol Heri Yandi, mengatakan bahwa daya ledak bom rakitan ini mencapai hingga 30 meter. Ini diketahui dari ujicoba bom tersebut.   

"Diuji coba diledakkan, kerusakannya cukup kuat. Bisa jarak 30 meter," ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Jumat 18 Oktober 2019.

FPI Gelar Aksi Reuni 411 Hari Ini, Bakal Geruduk Istana Negara

Komponen pembuatan bom ini terdiri dari deterjen, serbuk korek api yang telah dihaluskan, merica, paku hingga mie instan. Merica menimbulkan kerusakan pada mata orang-orang yang berada di sekitar lokasi ledakan. Sedangkan mie itu bertujuan agar pembakaran lebih lama.

Bom rakitan yang akan diledakan dalam aksi unjuk rasa di Jakarta.

Buruh Demo Minta Naik Gaji, Teguh Setyabudi Kaji Besaran UMP 2025 di Jakarta

"Merica sifatnya pedas dengan harapan (saat diledakkan) asapnya bisa melukai mata. Ada juga (barang bukti) paku yang dililit di luar wadah botol, dilakban, dan kalau meledak bisa melukai orang di sekitar kejadian," kata Heri.

Lebih lanjut dia mengatakan para pelaku adalah orang profesional karena bom rakitan yang dibuat terbilang cukup canggih. Penggunaan merica baru ditemui kali ini. Namun tak dirinci, dari mana mereka belajar meramu bom. Bom rakitan ini bisa dibilang mirip dengan rakitan teroris karena diisi paku.

"(Mirip dengan bom teroris) Menggunakan pakunya ya. Sebagian teroris ada yang menggunakan paku. Kalau teroris biasanya pakai pipa besi," ujar Heri. (ren)

Orang-orang mengantre untuk memberikan suara dalam Pemilu Amerika Serikat

Ada 30 Ancaman Bom Palsu saat Pemungutan Suara di AS

Jalannya pemungutan suara Pilpres Amerika Serikat diwarnai dengan adanya ancaman bom palsu.

img_title
VIVA.co.id
6 November 2024