Kecewa Anaknya Terlibat Tawuran, Orangtua: Pakai Otaknya, Buka Hatinya

Para pelajar yang diduga terlibat tawuran dipertemukan dengan orangtuanya.
Sumber :
  • VIVAnews/ Zahrul Darmawan (Depok)

VIVA – Aparat kepolisian berhasil mengamankan sebanyak 30 pelajar yang diduga terlibat dalam aksi tawuran maut hingga berujung perusakan gedung SMK Izzata-Arjuna, Depok, Jawa Barat. Dari puluhan siswa tersebut, lima di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka utama.

Geng Motor Rusak Kantor P2KBP3A Kabupaten Asahan, 7 Pelaku Ditangkap

Data yang dihimpun menyebutkan, para pelaku dibekuk ditempat persembunyiannya masing-masing di wilayah Depok.

Pantauan VIVAnews, isak tangis orangtua dan sejumlah pelajar ini pun pecah ketika dipertemukan di Mapolresta Depok, pada Kamis malam, 17 Oktober 2019.

Detik-Detik Pria di Depok Dijemput Paksa Lalu Dikeroyok, Dituding Selingkuh dengan Istri Pelaku

Sejumlah pelaku tampak tak kuasa menahan air mata penyesalannya ketika berhadapan dengan keluarga masing-masing. Para orangtua ini mengaku tak menyangka sekaligus kaget, begitu mengetahui anak-anak mereka ternyata terlibat dalam serangkaian kasus yang belakangan ini menyita perhatian publik itu.  

Salah seorang ibu bahkan tak kuasa menahan kekecewaannya. “Jadilah anak yang kami banggakan, kami sayang sama kalian, kamu tahu kan untuk jajan saja masih minta. Kalian itu disekolahin biar pinter, biar bisa lebih baik dari kami,” katanya sambil menangis.

KPU Depok Pleno Penghitungan Suara, Supian Suri-Chandra Rahmansyah Menang Pilkada 2024

“Jangan dikira gampang cari uang jajan, buat ongkos kalian. Belum lagi kalian yang merengek-rengek minta motor, minta pulsa, minta rokok, tapi kalian malah bolos sekolah, malah tawuran,” ujarnya lagi sambil menyeka air mata.

Tak jauh berbeda dengan wanita tadi, seorang ibu lainnya juga tak kuasa meluapkan kepedihannya. “Kita enggak tidur mikirin kalian, sampai kalian kami cari-cari. Pakai otaknya, buka hatinya, buka. Kalian semua kami lahirkan dengan kasih sayang, jadi anak baik, jadi yang kami bisa kami banggakan,” ujarnya.

“Setop, sudah jangan sampai ada lagi tawuran cukup kali ini, jangan pernah ada korban lagi. Kalau kalian sayang kami, cukup. Amit-amit saya ada di sini (kantor polisi) lagi. Enggak akan pernah. Kami malu," katanya lagi.

Sebelumnya, sebanyak 30 pelajar telah diamankan polisi lantaran diduga terlibat dalam aksi tawuran maut hingga aksi pengrusakan gedung sekolah di Depok, Jawa Barat belum lama ini.  Dari puluhan pelajar yang diciduk itu, lima diantaranya telah ditetapkan sebagai tersangka berikut barang bukti sejumlah senjata tajam, batu, kayu, ban bekas dan besi. Kasusnya ditangani Polresta Depok.

Tenda hajatan warga tutupi Jalan Proklamasi akhirnya dibongkar

Tenda Hajatan Tutupi Jalan Proklamasi Kota Depok, Pemkot Turun dan Dibongkar

Tenda hajatan warga, dipasang di tengah jalan di Kota Depok. Hingga akhirnya jalan umum itu tidak bisa digunakan. Pihak Pemkot Depok mengaku tidak memberi izin tenda itu.

img_title
VIVA.co.id
11 Januari 2025