Bayi di Depok Babak Belur Usai Disekap dan Dianiaya Pengasuh

Bayi menangis.
Sumber :
  • U-Report

VIVAnews - Seorang bayi berusia dua tahun mengalami luka serius usai diduga dianiaya oleh pengasuhnya sendiri. Akibatnya, bocah tak berdosa ini pun terpaksa menjalani perawatan intensif di salah satu rumah sakit di Depok, Jawa Barat.

Pasutri yang Aniaya Anaknya di Jaktim Ditangkap, Ikat Pinggang hingga Sapu Lidi Disita

Data yang berhasil dihimpun menyebutkan, peristiwa itu dialami bayi YM  (2 tahun), warga Sukmajaya, Depok. Sedangkan pelakunya,TN, gadis remaja 17 tahun, yang sehari-sehari bekerja sebagai pengasuh korban.

Kejadian ini bermula ketika kedua orang tua korban berangkat kerja sekitar pukul 06.00 WIB, dan kembali pulang sekitar pukul 22.00 WIB, Kamis, 10 Oktober 2019.

Kasus Penganiayaan Anak di Jaktim, Pelaku Ibu Kandung dan Ayah Tiri Korban

Saat itu, ibu korban, AF, naik ke lantai atas (kamar pelaku) dengan maksud ingin mengambil korban dan kakaknya untuk tidur bersama di kamar utama, di lantai satu. Namun, pintu kamar dikunci dari dalam.

Ketika AF mencoba mengetuk namun tidak dibuka. Karena takut mengganggu, akhirnya ia membiarkan kedua buah hatinya itu tidur bersama dengan TN (pelaku), tanpa menaruh rasa curiga.

Bocah di Jaktim Dianiaya Orang Tuanya, Alasannya Bikin Geleng Kepala

Esok paginya, Jumat, 11 Oktober 2019, sekitar pukul 06.00 WIB, pasangan suami istri itu berangkat kerja kembali tanpa bertemu dengan korban, dan baru pulang sekitar pukul 23.00 WIB.

“Saat itu, ibu korban naik ke lantai dua untuk mengambil korban dan kakaknya, namun pintu terkunci kembali dari dalam dan dicoba diketuk tetap tidak dibuka. Akhirnya saksi kembali membiarkan korban beserta kakaknya tidur bersama pelaku,” kata Kasat Reskrim Polresta Depok, Komisaris Polisi Deddy Kurniawan, Selasa, 15 Oktober 2019.

Kemudian esok harinya, Sabtu 13 Oktober 2019, sekitar pukul 08.00 WIB, di saat F (ayah korban) dan istrinya usai pulang berbelanja dan duduk di ruang tamu, pelaku turun dari lantai dua sambil menggendong korban dengan kondisi sekujur tubuh penuh luka, lebam, dan bengkak serta muntah.

“Melihat keadaan anaknya pelapor sempat bertanya kepada pelaku dan dijawab pelaku itu adalah ulah kakaknya, namun pelapor tidak percaya,” ujar Deddy.

Panik bercampur sedih, pasangan suami istri itu kemudian membawa anak bontotnya itu ke salah satu rumah sakit terdekat. Dari keterangan dokter diketahui, ada rembesan darah di bagian dalam kepala belakang korban. Setelah diusut, diduga kuat bayi YM menjadi korban penganiayaan yang dilakukan TN.

“Dugaan sementara motifnya pelaku merasa kesal dengan ibu kandung korban karena sering dimarah-marahin. Saat ini, yang bersangkutan telah kami amankan dan kasusnya sedang dalam penyelidikan lebih lanjut.”

Sementara itu, Iskandar, ketua RT setempat, mengaku, selama bekerja di rumah korban, TN tidak terlihat menunjukkan gelagat aneh. “Itu pelakunya masih remaja ya. Anaknya kelihatannya biasa aja, saya beberapa kali melihat enggak ada yang aneh-aneh. Ya saya juga enggak nyangka aja bakal begitu,” katanya.

Iskandar mengatakan berdasarkan keterangan yang didapat dari kepolisian, anak tetangganya itu mengalami luka lebam di bagian mata dan ada luka di sekitar kening. “Untuk kronologi detailnya saya kurang paham, karena orang tua korban masih di rumah sakit. Anaknya kan masih dirawat,” ujarnya.

Sedangkan pelakunya, lanjut Iskandar, telah diamankan polisi. “Pelaku sudah ditangkap. Pas ditangkapnya di rumah itu, saya enggak tahu persisnya seperti apa.”

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya