Alumni 212 Gelar Doa, Tuding Kriminalisasi di Kasus Ninoy Karundeng
- VIVAnews/Foe Peace
VIVA – Ratusan alumni Perhimpunan Aktivis atau PA 212 menggelar doa bersama untuk Ustaz Bernard Abdul Jabar dan sejumlah pengurus DKM Masjid Al-Fatah, Jakarta Selatan, yang ditetapkan sebagai tersangka pemukulan terhadap Ninoy Karundeng.
Juru bicara PA 212 Novel Bamukmin menyatakan, telah terjadi kriminalisasi oleh aparat kepolisian terhadap Sekjen PA 212, Bernard Abdul Jabar, dan sejumlah aktivis 212.
Menurutnya, doa bersama atau munajat bersama yang dilakukan PA 212 hari ini di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta Pusat, adalah salah satu bentuk dukungan moral.
"Iya benar, salah satunya untuk memberikan dukungan moril kpd Ust Bernard dan juga pengurus Masjid Al-Falah yang diduga dikriminalisasi," kata Novel Bamukmin saat dikonfirmasi VIVAnews, Minggu, 13 Oktober 2019.
Ia meyakini penangkapan Ustaz Bernard Abdul Jabar dan sejumlah pengurus DKM Al-Fatah sebagai rekayasa yang memang sengaja diciptakan untuk menjerat para ulama dan tokoh atau aktivis 212 agar terjerat hukum demi kepentingan politik tertentu.
Novel menambahkan, doa bersama PA 212 itu juga digelar dalam rangka merajut silaturahmi antarulama, tokoh masyarakat, dan aktivis 212 untuk mempersatukan pandangan dan sikap bersama dalam menyikapi situasi terkini. Terutama soal fitnah yang menyudutkan Islam dengan framming radikal dan intoleran.
"Insya Allah melalui zikir dan tausiah, umat akan mendengarkan langsung sikap keagamaan yang benar terhadap situasi kondisi saat ini. Alumni 212 selalu dijadikan sasaran tembak fitnah oleh para kelompok pendukung penista agama dan kriminalisasi ulama," katanya.
Pantauan VIVAnews di lapangan, ratusan jamaah sudah memenuhi halaman Mesjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat sejak siang tadi. Para jemaah melakukan Salat Zuhur berjamaah, kemudian ratusan jemaah yang terdiri dari beberapa ormas itu mengumandangkan doa dan salawat Nabi Muhammad SAW bersama-sama. (ase)