Pembunuh Ayah Kandung di Bekasi Bebas Jeratan Hukum

Suherman, tersangka pembunuh ayah kandung di Kampung Kobak Sumur, Desa Sukamakmur, Kecamatan Sukarya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Sumber :
  • VIVAnews/Dani

VIVA –  Suherman, pembunuh ayah kandungnya sendiri, Juminta (65 tahun), bebas dari jeratan hukum. Ia tidak dikenai pasal pembunuhan setelah pihak kepolisian melakukan uji tes kejiawaan Suherman beberapa waktu lalu ke RS Polri Kramat Jati.

Pembunuhan Sadis di Lebak Bulus, Polisi Sita Pisau dan Seprai Berlumuran Darah

Suherman sendiri tega menghabisi ayah kandungnya di Kampung Kobak Sumur 01/04, Desa Sukamakmur, Kecamatan Sukarya, Kabupaten Bekasi, Sabtu 31 Agustus 2019. 

Pembunuhan itu dipicu kekesalan pria 35 tahun itu karena tidurnya terganggu suara dengkuran sang ayah.

Motif Anak Habisi Ayah dan Neneknya di Lebak Bulus Masih Misteri, Polisi Gandeng Pihak Ini

"Dari hasil pemeriksaan, kesimpulannya terperiksa Suherman saat ini mengalami gangguan jiwa. Dianggap tidak mengerti dan memahami permasalahan hukum serta membutuhkan pengobatan dan pengawasan ketat," kata Kapolsek Sukatani AKP Taifur, Selas 24 September 2019.

Taufur menjelaskan, setiap orang yang mengidap gangguan jiwa tak dapat diadili. Tapi kata dia, bilamana Suherman tidak dinyatakan mengalami gangguan jiwa, setidaknya dia bakal dijerat Pasal 340 juncto 338 KUHP.

Pengakuan Mengejutkan Anak di Lebak Bulus yang Tega Habisi Ayah hingga Neneknya

"Sekarang pelaku kita kembalikan kepada pihak keluarga untuk pengobatan lebih lanjut. Nanti pihak keluarga yang akan menunjuk dan memutuskan untuk membawanya ke rumah sakit mana," ujarnya.

TKP rumah anak bunuh ayah dan neneknya di Lebak Bulus, Cilandak

Detik-Detik Penangkapan Remaja Kasus Pembunuhan di Lebak Bulus: Kejar-Kejaran dengan Sekuriti

Seorang remaja berusia 14 tahun, berinisial MAS, tertangkap setelah melakukan pembunuhan keji terhadap ayahnya, APW (40), dan neneknya, RM (69), di Perumahan Taman Bona I

img_title
VIVA.co.id
1 Desember 2024