Aulia Ajak Anaknya Berusia 4 Tahun Saat Rencanakan Bunuh Suami
- Humas Polda Metro
VIVA – Tidak semua tersangka kasus pembunuhan ayah-anak bernama Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan M. Adi Pradana alias Dana (23) hadir dalam reka ulang adegan atau rekonstruksi.
Tersangka bernama Geovanni Kelvin (25) yang merupakan keponakan otak pembunuhan kasus ini, Aulia Kesuma (35) tidak ada. Diduga hal itu karena dia masih dirawat karena tangannya terbakar saat coba membakar jasad kedua korban. Alhasil, Kelvin tak memungkinkan untuk dihadirkan. Nampak Kelvin diganti pemeran pengganti.
Dalam reka ulang adegan Aulia mengaku ia naik ke unit apartemen Kelvin di sana guna membicarakan rencana pembunuhan. Aulia bersama Kelvin dan dua eksekutor yaitu Kusmawanto Agus dan Muhammad Nur Sahid naik ke atas.
Setelahnya mereka baru ke mobil Aulia untuk berbincang lagi soal rencana jahatanya. Ternyata saat merencanakan pembunuhan, ada anak hasil hubungan Aulia dengan Edi bernama RÂ yang masih berumur empat tahun.
"Saya sama kelvin naik ke atas (unit apartemen). Saya naik sama Agus dan Sugeng. Ada RÂ juga, tapi dia langsung naik ke mobil," kata Aulia di Apartemen Kalibata City, Kamis 5 September 2019.
Berdasarkan pantauan, Aulia dijaga ketat aparat Kepolisian dengan senjata laras panjang. Sejak Aulia turun dari mobil tahanan menuju lokasi rekonstruksi, polisi membuat penjagaan terhadap Aulia. Pasalnya, warga yang menonton di sana nampak terlalu dekat dengan Aulia sehingga penjagaan pun dilakukan.
"Jangan dicolek ya tersangkanya. Aulia. Enggak perlu berbicara dan ajak mengobrol tersangka," kata polisi yang berjaga.
Dalam kasus ini, AK dan keponakannya, KV, sudah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka. Dari pengembangan kasus ini, polisi juga telah menangkap dua dari empat pembunuh bayaran yang disewa AK untuk menghabisi suami dan anak tirinya.
Mereka adalah Kusmawanto Agus dan Muhammad Nur Sahid yang ditangkap di Lampung pada Selasa 27 Agustus 2019. Belakangan, mulai terungkap motif pembunuhan yang digagas oleh Aulia. Selain terlilit utang, motif pembunuhan ditengarai, lantaran Aulia hendak menguasai harta sang suami.
Istri kedua Edi itu menjanjikan uang kepada para eksekutor sebesar Rp500 juta agar bisa menghabisi nyawa suami dan anak tirinya. [mus]