Polisi Ungkap Sebab Tawuran Manggarai Jaksel
- VIVAnews/Foe Peace Simbolon
VIVA – Polisi membeberkan pemicu tawuran Manggarai di Jakarta Selatan pada Rabu 4 September 2019 sore kemarin yang sempat membuat perjalanan Kereta Rel Listrik di Stasiun Manggarai tak bisa melintas sekian lama.
"Pemicunya itu kan sudah dari dulu, turun-temurun masalahnya sepele aja. Ejek-ejekan, tantang-tantangan. Sekarang kan sudah canggih, gadget di mana-mana sebar informasi sekarang gampang pakai medsos," ujar Kapolsek Tebet, Komisaris Polisi Alam Nur saat dikonfirmasi VIVAnews, Kamis 5 September 2019.
Selain saling ejek, diduga pemicu lain tawuran di sana adalah adanya rebutan lapak jadi pak ogah antar kedua kubu. Tak jarang mereka diduga kerap ngotot siapa yang berhak mengais uang dengan cara jadi pak ogah di sebuah jembatan yang ada di daerah perbatasan antar kedua kubu.
"Kan dari arah Pasar Rumput ada jembatan gede tuh, itu mobil itu kan lewat lintas ke Sultan Agung. Itu duit gede di situ bukan duit kecil Pak ogah itu. Rebutan lahan, sementara itu kan Sultan Agung itu wilayah Setiabudi, warga Pasar Rumput mah enggak bisa ambil di situ, makanya sering ribut, salah satunya itu," katanya.
Lebih lanjut dia menampik momen tawuran di sana sebenarnya adalah waktu untuk menyelundupkan narkoba sehingga polisi fokusnya ke pengamanan tawuran. Hal ini memang pernah diakui terjadi di wilayah Polres Metro Jakarta Pusat. Namun, menurut Alam hal tersebut tak terjadi di wilayahnya.
"Isu itu, pengalihan isu aja. Kalau narkoba itu mereka mainnya senyap-senyap lah. Itu, ngapain harus ramai-ramai," kata dia lagi.
Kronologi
Tawuran pecah sekira pukul 16.41 WIB. Diketahui mereka yang terlibat tawuran adalah warga Magazen Manggarai Selatan, Jakarta Selatan dengan warga Menteng Tenggulun, Jakarta Pusat. Warga Magazen Kelurahan Manggarai Selatan tiba-tiba datang menyerang lewat Stasiun Manggarai dengan menggunakan petasan dan batu. Akibatnya, pecah tawuran di atas jalur kereta api Stasiun Manggarai.
"Pada saat para unsur Muspika dan Muspikel mau mengadakan pertemuan di JPO Jayakarta Menteng Tenggulun, tiba-tiba warga dari Magazen kelurahan Manggarai Selatan menyerang melalui stasiun Manggarai," kata dia saat dikonfirmasi VIVAnews, Rabu 4 September 2019.
Buntut tawuran di atas rel kereta api Stasiun Manggarai itu perjalanan kereta rel listrik sempat terganggu. KRL tidak bisa melintas di sana. Pukul 17.05 WIB tawuran di atas rel kereta api dapat dihentikan dengan tembakan gas air mata oleh petugas dari Polsek Metro Menteng dan warga bisa didorong untuk kembali ke rumah mereka.
Sekitar pukul 17.07 WIB tawuran kembali pecah di JPO Jayakarta. Sekira pukul 17.20 WIB, massa bisa dihalau oleh petugas dari Polsek Metro Menteng dibantu anggota Koramil 01 Menteng.
"Massa didorong kembali ke wilayah masing-masing," ujarnya.
Bastoni memastikan sekitar pukul 17.40 WIB situasi aman dan kondusif. Sejauh ini kerugian masih nihil. Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Polisi Andi Sinjaya menambahkan meski telah kondusif anggotanya siaga selama beberapa waktu di lokasi tawuran Manggarai itu. Hal ini guna mengantisipasi kejadian serupa terulang. (ren)