Dua Eksekutor Pembunuh Ayah dan Anak Hanya Buruh Kasar

Cuplikan korban pembunuhan dibakar bersama mobilnya di Sukabumi 25 Agustus 2019
Sumber :
  • tvOne

VIVA –  Muhammad Nur Sahid dan Kuswanto Agus, dua eksekutor pembunuh ayah dan anak, Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan M. Adi Pradana alias Dana (23),  ternyata berprofesi sebagai buruh. Mereka bukan seorang profesional dalam dunia kejahatan.

Praperadilan Tom Lembong Ditolak Hakim, Anies Bilang Begini

"Pekerjaannya buruh," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono, di Mapolda Metro Jaya, Kamis, 29 Agustus 2019.

Bahkan, kata Argo, keduanya tidak memiliki pengalaman membunuh sebelumnya. Dari pengakuan kepada polisi, Agus dan Sahid baru sekali melakukan pembunuhan. Keduanya hanya memiliki kenekatan saat ditawari untuk membunuh.

Kejagung: Kasus Tom Lembong Murni Penegakkan Hukum Demi Ketahanan Pangan

"Baru sekali membunuh," kata Argo.

Peristiwa itu berawal dari tersangka AK yang menyuruh empat orang pembunuh bayaran datang ke rumah korban yang beralamatkan di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan,Jumat, 23 Agustus. Saat itu, keduanya langsung dihabisi oleh pembunuh bayaran itu.

Kerugian Negara Kasus Tom Lembong Disoal, Hakim Praperadilan Sebut Tak Mesti Menunggu Hasil BPK

Setelah itu, mayat ECP dan MAP diangkut menggunakan mobil dengan nomor plat B 2983 SZH ke SPBU Cirendeu, Jakarta Selatan, untuk diambil oleh tersangka AK dan KV pada Minggu, 25 Agustus. Selanjutnya, KV yang mengendarai mobil tersebut membawanya ke daerah Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat. Sedangkan AK menaiki mobil yang lain.

Setelah sampai di lokasi kejadian, AK membeli satu botol bensin dan menyerahkan ke anaknya (KV) untuk membakar mobil tersebut. Walaupun kedua tersangka telah membuat skenario pembunuhan dengan baik, namun hal itu masih tercium oleh polisi. Akhirnya, kedua tersangka ditangkap pada Senin, 26 Agustus oleh jajaran Polres Sukabumi di Jakarta.

Sebelumnya, warga dihebohkan oleh terbakarnya sebuah mobil bernopol B-2983-SZH di Jalan Cidahu-Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Minggu, 25 Agustus. Setelah api padam, warga dan petugas dikagetkan oleh dua sosok mayat di dalam mobil tersebut. Mayat pertama berada di kursi baris kedua, sementara mayat kedua ditemukan di baris ketiga, yang berdekatan dengan bagasi mobil tersebut. [mus]

AKP Dadang Iskandar

Sadis! Jenderal TNI Sebut AKP Dadang Seperti Sudah Biasa Hilangkan Nyawa Manusia

Wakil Dekan Bidang Akademik di Universitas Pertahanan (Unhan), Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Elphis Rudy menilai AKP Dadang Iskandar sudah terbiasa melakukan pembunuhan

img_title
VIVA.co.id
27 November 2024