Kasus Ayah dan Anak Dibakar, Polisi Buru Mantan PRT Istri Muda Korban
- VIVAnews/ Foe Peace Simbolon
VIVA – Polisi memburu mantan pekerja rumah tangga Aulia Kesuma, istri muda Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili, lantaran turut membantu mencarikan pembunuh bayaran, untuk membunuh suami dan anaknya, M Adi Pradana alias Dana (23).
Tak hanya itu. Suami mantan PRT Aulia juga diburu polisi. Kedua orang itu yang mengenalkan Aulia kepada dua eksekutor bernama Kusmawanto Agus dan Muhammad Nur Sahid. Kemudian dua eksekutor ini menghabisi nyawa ayah dan anak tersebut. Aulia diketahui merupakan istri muda korban Edi.
"Masih kita buru," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono saat dikonfirmasi, Rabu, 28 Agustus 2019.
Namun, polisi tak mau gegabah langsung menetapkan keduanya menjadi tersangka jika nanti tertangkap. Pemeriksaan mendalam akan dilakukan terlebih dahulu untuk melihat adakah unsur pidana yang dilakukan keduanya.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Suyudi Ario Seto menambahkan, anggotanya masih berada di lapangan mencari keduanya. "Masih dalam pengejaran tim kita. Bisa jadi tersangka, walau tentunya nanti akan dilihat dari hasil sidik," ujar Suyudi.
Sebelumnya diberitakan, warga heboh dengan terbakarnya sebuah mobil minibus, di bahu jalan Cidahu-Parakansalak, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu siang, 25 Agustus 2019. Setelah berhasil dipadamkan, ternyata ditemukan dua mayat di dalam mobil itu.
Mereka diduga menjadi korban pembunuhan. Tak sampai 24 jam, sosok yang memerintahkan para eksekutor ini diciduk aparat Polres Sukabumi. Mereka diduga adalah istri Edi, AK serta putra tiri korban KV (35). Keduanya diciduk di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan. Sementara eksekutor diduga lari ke kawasan Lampung. [mus]
Rusia Sebut Semua Pihak yang Terlibat Pembunuhan Jenderal Kirilov di Moskow Akan Dihukum
Kementerian Luar Negeri Rusia yakin semua yang terlibat dalam pembunuhan Letjen Igor Kirillov, kepala Pasukan Pertahanan Radiologi, Kimia, dan Biologi, akan dihukum.
