Wanita Gantung Diri di Pohon Alpukat Bikin Geger Warga Depok
- U-Report
VIVAnews - Warga Gang Bambu Blok Singkuk, Kelurahan Meruyung, Kecamatan Limo, Depok, Jawa Barat, digemparkan dengan temuan seorang wanita gantung diri di pohon alpukat pada Senin malam, 26 Agustus 2019. Dari hasil penyelidikan petugas diketahui korban adalah KH (49 tahun), dan masih warga sekitar di lokasi kejadian.
Kapolsek Limo, Komisaris Iskandar, mengungkapkan, jasad korban kali pertama ditemukan oleh saksi bernama Rusdi yang tengah melintas bersama sang istri. Temuan tersebut pun membuat warga Depok di sekitar lokasi gempar.
“Ketika melintas, saksi melihat wanita tergantung di pohon dalam keadaan sudah tidak bergerak. Kemudian saksi segera melaporkan kepada ketua lingkungan setempat dan kami tindak lanjuti,” katanya, Selasa 27 Agustus 2019.
Berdasarkan pemeriksaan sementara, diduga penyebab korban tewas akibat murni gantung diri. Pemicunya disinyalir karena permasalahan rumah tangga. Korban dan mantan suami, MS, kerap terlibat cekcok sejak beberapa bulan lalu.
“Ya jadi menurut keterangan dari mantan suami bahwa pernah ada permasalahan keluarga mulai sejak awal puasa lalu,” ujarnya.
Atas kejadian ini, keluarga memilih pasrah dan menolak dilakukan autopsi terhadap jasad korban. Rencananya, wanita itu dimakamkan tak jauh dari rumah duka, yang berada di kawasan Kelurahan Meruyung.
“Mantan suaminya bersedia untuk menjadi pihak keluarga yang akan mengurus jenazahnya, dan menerima atas kejadian tersebut. Dia juga mengatakan tidak akan melakukan autopsi yang dituangkan dalam surat pernyataan,” kata Iskandar.
Sementara itu, Gery, saksi kejadian tersebut mengatakan bahwa korban masih mengenakan pakaian lengkap ketika ditemukan tergantung. Namun anehnya, posisi korban seperti bukan orang yang gantung diri.
“Masih utuh, baju hitam garis putih, sandalnya juga masih dipakai. Celananya hitam. Nah yang saya bingung dia bunuh diri gantung diri tapi kakinya menyentuh tanah,” tuturnya.
Karena Warisan Pria di Surabaya Bunuh Adik dan Keponakan, Ujungnya Menyesal
Peristiwa berdarah terjadi di sebuah rumah di Jalan Pusat Indah Timur I, Kecamatan Sukomanunggal, Kota Surabaya, Jawa Timur. AAS membunuh adik kandungnya dan keponakannya
