Bandar Sabu Kampung Ambon Tewas Didor Polisi Setelah Kejar-kejaran
- Vivanews/Foe Peace Simbolon
VIVA – Seorang bandar sabu berinisial SV (32) yang kerap beroperasi di seputar Kampung Ambon, kompleks Permata, Cengkareng, Jakarta Barat, tewas karena sebagaimana disebut polisi melawan petugas saat ditangkap pada dini hari tadi sekira pukul 04.00 WIB.
Yang bersangkutan hendak melukai petugas saat diciduk. Petugas dilaporkan sempat memberikan tembakan peringatan ke atas karena pelaku lari. Namun tembakan peringatan tak diindahkan. Alhasil tindakan penembakan dilakukan.
"Setelah kami keluarkan (tembakan) peringatan ke udara, pelaku tetap mencoba melarikan diri dan bahkan mengeluarkan senjata. Tindakan tegas dan terukur terpaksa kami lakukan," kata Kapolsek Cengkareng, Kompol Khoiri, di RS Polri Kramat Jati, Rabu 21 Agustus 2019.
Saat kejadian pelaku kabur mengendarai sepeda motor Yamaha R 15. Pelaku dan petugas kejar-kejaran hingga Jalan Daan Mogot. Meski sempat dilarikan ke RS Polri Kramat Jati, namun nyawa pelaku tak tertolong karena luka di dada sebelah kiri.
Dalam penyergapan ini polisi juga mengamankan dua pelanggan pelaku yaitu RO DAN RI serta istri SV berinisial NM (36) yang diduga menjadi kurir.
SV sendiri memang masuk buron jajaran Polres Metro Jakarta Barat. Pasalnya, polisi sudah banyak menciduk pembeli setia SV. Senjata yang kerap dibawa pelaku ternyata airsoft gun. Beruntung hasil pengintaian selama tiga bulan tidak sia-sia.
Dari penangkapan ini, polisi menyita sebanyak 8 paket sabu dengan berat bruto 4,21 gram, timbangan digital, plastik klip, motor pelaku yakni Yamaha R 15 dan uang tunai berjumlah Rp12 juta dan US$ 100.
"Pelaku memang DPO baik di Polsek Cengkareng maupun Polres Metro Jakarta Barat dan polsek-polsek lainnya. Sudah banyak tersangka penyalahgunaan narkoba yang keterangannya mengarah kepada SV," katanya lagi.