Kondisi Terkini Aiptu Agus, Korban Serangan Teror di Polsek Wonokromo
- Dok. Bidhumas Polda Jatim
VIVA – Ajun Inspektur Satu Agus Sumarsono dirawat di RS Bhayangkara Surabaya, Jawa Timur, setelah menjadi korban pembacokan bertubi-tubi oleh terduga teroris, IM (30 tahun), di Markas Kepolisian Sektor Wonokromo pada Sabtu sore, 17 Agustus 2019. Kondisinya kini membaik usai menjalani operasi.
Aiptu Agus mengalami luka bacok di bagian kepala, pipi, dan tangan akibat diserang oleh IM dengan senjata tajam jenis pisau panjang dan celurit. Satu anggota lainnya, Brigadir Polisi Satu Febian, mengalami luka lebam di wajah karena terkena benda tumpul saat coba menangkap pelaku.
Pada Minggu, 18 Agustus 2019, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, menjenguk Aiptu Agus yang dirawat di Ruang Anggrek RS Bhayangkara. Dia disambut oleh Wakil Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur, Brigadir Jenderal Polisi Toni Harmanto dan istri, serta pejabat RS Bhayangkara.
Saat dijenguk Khofifah, Aiptu Agus dalam kondisi sadar. Dia juga sudah bisa berkomunikasi. Kedua lengannya terlihat dibalut dengan perban cokelat. Begitu pula pada pipi kiri dan kepala, perban putih terbalut. "(Kondisinya sudah) Bagus, bagus," kata Khofifah usai menjenguk Aiptu Agus.
Khofifah menilai, Aiptu Agus memiliki kekuatan bagus, baik fisik maupun mental, sehingga mampu bertahan menerima cobaan peristiwa yang dialaminya.
"Beliau punya ketahanan fisik yang sangat bagus, motivasi yang sangat bagus, kita berharap ada semangat yang bisa terus mensuport terutama oleh keluarga," katanya.
Informasi diperoleh, Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian akan datang ke Surabaya dan dijadwalkan menjenguk Aiptu Agus di RS Bhayangkara pada Senin besok, 19 Agustus 2019.
"Besok Bapak Kapolri akan datang ke Surabaya untuk menjenguk anggota Polda yang jadi korban," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim, Komisaris Besar Polisi Frans Barung Mangera.
Diberitakan sebelumnya, IM mendatangi SPKT Polsek Wonokromo pada Sabtu sore, 17 Agustus 2019, sekira pukul 16.30 WIB. Aiptu Agus melayani. Dua menit kemudian, IM tiba-tiba menyerang Aiptu Agus dengan pisau panjang, juga dengan celurit. Pergumulan terjadi sekira satu menit hingga kemudian IM berhasil dilumpuhkan.
Selain celurit dan sajam, dari dalam ransel IM polisi menemukan barang bukti ketapel serta peluru kelereng, air soft gun, kerupuk, dan kertas bergambar mirip lambang ISIS.
Warga Ganding, Kabupaten Sumenep, Madura, yang indekos di Sidosermo IV Gang I Surabaya itu kini diamankan tim Detasemen Khusus Antiteror. Istrinya, F, dan tiga anaknya juga diamankan.