Penyerang Polsek Wonokromo Diduga Terpapar Radikalisme dari Medsos

Tas milik penyerang Polsek Wonokromo ada logo ISIS
Sumber :
  • VIVA.co.id/Nur Faishal

VIVA – Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Kepolisian RI memeriksa IM (30 tahun) dan istrinya di Markas Kepolisian Daerah Jawa Timur di Surabaya pada Sabtu malam, 17 Agustus 2019. IM diamankan setelah menyerang Aiptu Agus Sumarsono dengan celurit saat berjaga di SPKT Markas Kepolisian Sektor Wonokromo pada Sabtu petang.

2 Pengendara Motor yang Keroyok Kajari Kediri Berujung Lepaskan Tembakan Ditangkap Polisi

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Timur, Komisaris Besar Polisi Frans Barung Mangera, mengatakan, pelaku diduga terpapar kelompok radikal ekstrem dari media sosial. Penyerangan itu diduga bagian dari amaliah. "Belajar dari medsos, dari Youtube dan Facebook," katanya kepada wartawan.

IM tiba-tiba menyerang Aiptu Agus Sumarsono setelah berpura-pura mau melapor. Dari dalam ransel pelaku, ditemukan barang bukti lain berupa pisau panjang, ketapel dan peluru kelereng, airsoft gun, dan kertas bergambar mirip lambang ISIS. IM diketahui kelahiran Ganding, Kabupaten Sumenep, Madura.

Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Seorang Pria di Casablanca Jaksel

Di Kota Surabaya, IM bersama istri dan ketiga anaknya indekos di Jalan Sidosermo IV Gang I, Wonocolo, sejak lima tahun lalu. Sehari-hari IM berjualan jajanan anak seperti sempol dan makaroni.

"Orangnya agak tertutup," kata penjaga indekos yang namanya ogah ditulis.

Deretan Fakta Joki Jalur Alternatif Puncak Bogor yang Viral Akibat Peras Pengendara Rp850 Ribu

Sikap IM dan istrinya berubah sejak tiga tahun lalu. IM sehari-hari bercelana panjang di atas tumit alias cingkrang, sementara istrinya setahun terakhir bercadar. Di kampung, warga tak pernah mengetahui kegiatan pelaku. "Enggak tahu kalau di luar," ujarnya.

Pada perayaan Natal yang digelar oleh Kadin Indonesia di Menara Kadin, Jakarta

Rayakan Natal, Kadin Indonesia Dorong Toleransi dan Kerja Sama Antardaerah

Ketua Komite Tetap Bidang Organisasi Kadin Indonesia, Frits Novianto, menekankan pentingnya semangat toleransi dan kerja sama di tengah keberagaman yang ada di Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
25 Desember 2024