Briptu Hedar Ditembak dengan Senjata Laras Panjang
- ANTARA FOTO/Evarianus Supar
VIVA – Briptu Hedar yang disandera di Kabupaten Puncak, Papua, sudah sempat melarikan diri sebelum akhirnya ditembak mati oleh pihak yang diduga sebagai Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Senjata yang digunakan penembak pun diduga berjenis laras panjang.
Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo, menyampaikan Briptu Hedar ditembak di bagian kepala belakang dengan senjata api laras panjang. Ini yang menyebabkan korban tewas seketika di tempat kejadian.
"Begitu lari, jarak sekian meter langsung ditembak mengenai kepala belakangnya. Dari jalan raya menuju tempat penyanderaan kurang lebih sekitar hampir 100 meter. Dapat informasi Briptu Hedar ini melarikan diri. Pada saat melarikan diri, tertembak oleh kelompok KKB tersebut," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa 19 Agustus 2019.
Tim gabungan TNI Polri yang mendapat informasi langsung bergegas menjemput Briptu Hedar dari lokasi penyanderaan. Hanya saja, perwira polisi tersebut ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia.
"Diketemukan yang bersangkutan meninggal. Dari ibu kota daerah Puncak Jaya, jarak tempuh ke lokasi hampir 1 jam lebih," katanya.
Penyanderaan terhadap Briptu Hedar dilakukan di Kampung Usir, Kabupaten Puncak, saat yang bersangkutan melaksanakan tugas pada Senin, 12 Agustus 2019, sekitar pukul 11.00 WIT. Penyanderaan berawal saat Briptu Hedar dan Bripka Alfonso Wakum sedang melaksanakan tugas penyelidikan dengan mengendarai sepeda motor.
"Pada saat di Kampung Usir, Briptu Hedar dipanggil oleh temannya sehingga Bripka Alfonso memberhentikan kendaraannya," ujar Dedi kepada VIVAnews.Â
Selanjutnya, Briptu Heidar menghampiri temannya tersebut sedangkan Bripka Alfonso menunggu di atas motor. Pada saat berbicara dengan temannya tersebut, tiba-tiba sekolompok orang datang dan langsung membawa dan menyandera Briptu Hedar.
Pada sore hari waktu setempat, dikabarkan Briptu Hedar tewas setelah ditembak saat mencoba melarikan diri. Atas pengorbanannya dalam tugas, Polri memberikan penghargaan berupa kenaikan pangkat satu tingkat kepada Briptu Hedar menjadi Brigadir Polisi (Bripol). Jenazah korban sudah dimakamkan di kampung halamannya di Sulawesi Selatan hari ini. (ren)