Geng Motor Beraksi Beringas di Depok

Ganasnya geng motor Depok terekam cctv.
Sumber :
  • VIVA/Zahrul Darmawan

VIVA –  Aksi beringas kawanan geng motor kembali membuat resah warga Depok, Jawa Barat. Kali ini, mereka berulah di kawasan RTM, Kecamatan Cimanggis. Para pelaku, yang diperkirakan berjumlah enam orang pria itu melakukan aksinya pada Selasa dinihari, 29 Januari 2019.

Pak Bray Janji Berantas Geng Motor di Jambi, Usai Ada Warga Jadi Korban Pelemparan Batu

Aksi brutal komplotan bandit ini viral di media sosial setelah terekam kamera pengintai atau CCTV. Akibat penyerangan membabi buta itu, seorang warga mengalami luka cukup serius pada bagian punggung. 

Susan, salah satu saksi mata mengatakan, para pelaku datang menggunakan tiga motor saling berboncengan. Mereka melengkapi diri dengan senjata tajam jenis celurit. Saat itu, ia dan saudaranya sedang nongkrong sambil bakar ikan di depan warung, di Jalan RTM. 

Brutal! Geng Motor Sok Jagoan Tenteng Sajam Serang Pemukiman di Senen, Satu Warga Dibacok

“Mereka datang tiba-tiba langsung nyerang. Yang kena saudara saya, kena celurit di punggung,” katanya pada wartawan

Usai melakukan aksinya, para pelaku yang diperkirakan masih berusia remaja itu pun kabur entah kemana. “Saya juga enggak tahu apa salahnya, tahu-tahu nyerang aja. Pakai celurit. Nah saudara saya lagi duduk bakar ikan di luar, untungnya dia selamat cuma luka di punggung.”

Konyol, 2 Geng Motor di Asahan Diciduk karena Pesta Miras, Konvoi Bawa Sajam, hingga Tawuran

Atas kejadian ini, Susan pun berharap polisi bisa bertindak cepat, mengungkap para pelaku. Sebab, beberapa waktu lalu kejadian serupa juga sempat terjadi di wilayah tersebut. Sementara itu, polisi belum memberikan keterangan atas kejadian ini

Dirreskrimum Polda Jambi, Kombespol Manang Soebeti rilis barang bukti aksi kejahatan geng motor.

Aksi Geng Motor Pelajar di Jambi: Korban Koma, Empat Pelaku Ditangkap

Geng motor viralkan aksi kriminal demi followers, sudah ada korban dan pelaku ditangkap polisi

img_title
VIVA.co.id
17 Januari 2025