Punya Ciri Khusus, Pembunuh Hunaedi Mudah Ditangkap

Supriyanto, pembunuh purnawirawan TNI AL di Cilandak.
Sumber :
  • Foe Peace Simbolon - VIVA

VIVA – Pelaku pembunuhan pensiunan TNI AL bernama Hunaedi, Supriyanto (20) memiliki ciri-ciri khusus yang telah ditandai polisi. Ciri khusus berupa tattoo itu membuatnya segera dikenali.

Polisi Cecar 62 Pertanyaan ke Yudha Arfandi, Tersangka Pembunuhan Dante

Dia memiliki tato di kedua lengannya. Tato itu bergambar tribal. Dalam rekaman kamera Closed Circuit Television (CCTV) di lokasi, ciri-ciri khusus itu tertangkap kamera. Ciri-ciri khas itu membuat Supriyanto jadi mudah dikenali.

"Salah satu tim melihat seseorang yang ada ciri khusus di tato lengannya. Di mana ciri itu sebelumnya sudah mulai teridentifikasi (dari CCTV).

Anggota TNI Dibunuh di Depok, Pelaku Ditangkap Tak Jauh dari TKP

“Seketika itu juga diamankan karena kecurigaan, ada kaitannya dengan pembunuhan Pondok Labu," ucap Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Polisi Indra Jafar di Markas Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis 12 April 2018.

Saat ditangkap pada Kamis 12 April 2018 dini hari tadi sekira pukul 01.00 WIB, pelaku hendak ikut tawuran. Namun, sebelum tawuran terjadi Supriyanto lebih dulu diamankan lantaran ciri khasnya tadi. Polisi kemudian menginterogasi dan Supriyanto mengakuinya.

Pegawai Pembunuh Bos Pelayaran Sempat Kesurupan, Polisi: Itu Pura-pura

Saat ditangkap, dia juga membawa pisau yang dipakai untuk membunuh Hunaedi. Pisau disembunyikan tak jauh dari lokasi kejadian di mana ia akan melakukan tawuran.

"Pisau dibawa saat pelaku diamankan," kata Indra.

Aksi pembunuhan itu berawal ketika Hunaedi sedang mengaji di ruang tengah rumahnya di Kompleks TNI AL, Jalan Kayu Manis, RT 7, RW 6, Nomor 18, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis 5 April petang.

Tiba-tiba, korban mendengar ada suara ketukan pintu yang berasal dari luar rumahnya. Saat korban membukakan pintu, tamu misterius itu langsung menyerang hingga korban tersungkur di lantai. Sopiah pun sempat melihat suaminya bergumul dengan pelaku sebelum melarikan diri.

Hunaedi meregang nyawa karena mengalami dua luka tusuk di bagian dada kiri dan satu luka di lengan kiri.

Serda AAM (kaos hitam) pelaku pembunuhan casis TNI AL, warga Nias Selatan

Kronologi Tragis Iwan Sutrisman, Casis Bintara TNI AL yang Tewas Dibunuh dan Dibuang ke Jurang

Kronologi Iwan Sutrisman, seorang pemuda berusia 21 tahun dari Nias yang di bunuh memiliki mimpi untuk mengabdi kepada negara dengan menjadi anggota TNI Angkatan Laut

img_title
VIVA.co.id
2 April 2024