WNI Pemburu Biksu Buddha Ditahan di Malaysia
- ESPN
VIVA – Seorang WNI yang dikenal sebagai pendukung ISIS dan sedang memburu biksu Buddha ditangkap di Malaysia. Ia diduga ingin membalas dendam atas kasus Muslim Rohingya.
Diberitakan oleh BBC, WNI tersebut berkeliaran sejak November tahun lalu dan bekerja sebagai buruh bangunan di Malaysia. Juru bicara polisi Asmawati Ahmad mengatakan, pria berusia 23 tahun itu bersenjatakan sebilah pisau dan mencari biksu Buddha untuk dibunuh. "Ia ingin membalas dendam atas kekejaman terhadap Muslim Rohingya di Myanmar," tuturnya.
Tapi usaha itu gagal karena polisi berhasil menangkapnya dan merampas pisau tersebut.
Polisi menjelaskan, WNI yang tak disebutkan namanya itu tertangkap pada 17 Januari 2018. "Ia diduga merencanakan serangan ke kantor polisi dan markas tentara di Indonesia dan Malaysia," ujarnya.
Menurut polisi, ia diduga terlibat dalam jaringan ISIS, karena memiliki kontak dengan pemimpin kelompok Negara Islam atau ISIS. Ia diduga merekrut beberapa orang Indonesia untuk bergabung, selain itu di tempat dia bekerja, ia juga mengibarkan bendera ISIS. "Ini menunjukkan pendukung ISIS di Malaysia masih aktif," ujarnya menambahkan.
Kepolisian Malaysia menegaskan akan meningkatkan keamanan menjelang festival Hindu, Thaipusam, yang akan jatuh pada tanggal 31 Januari mendatang. "Polisi akan meningkatkan keamanan di semua lokasi di seluruh negara untuk mencegah terjadinya insiden yang bisa mengganggu festival," ujar Inspektur Jenderal Polisi Tan Sri Mohammad Fuzi Harun.