Ibu dan Anak Ditembak Mati saat Berikan Vaksin Polio
- REUTERS
VIVA – Penembakan terjadi di pos kesehatan saat dilakukan vaksinasi polio bagi bayi dan anak-anak di bagian barat daya Quetta, Pakistan. Insiden berdarah itu terjadi di depan mata dan kepala para sukarelawan, paramedis dan aktivis kesehatan yang sedang bertugas sebagaimana disampaikan petugas polisi Naseebullah Khan.
Dilansir the Guardian, Sakina Bibi (50) dan Azizah (20) yang merupakan ibu dan anak sedang memberikan imunisasi polio kepada bayi dan anak-anak di pos kesehatan itu. Tak lama dua orang pria dengan menggunakan sepeda motor merangsek masuk dan menembaki mereka.
"Keduanya meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit," kata Khan.
Kejadian itu berlangsung pada akhir pekan lalu, 19 Januari 2018. Perdana Menteri Pakistan, Shahid Khaqan Abbasi menyesalkan insiden tersebut. Apalagi Pakistan saat ini adalah salah satu dari tiga negara di dunia yang masih dihantui penyakit polio.
Diketahui bahwa pemerintah Pakistan juga tengah berjuang melawan kampanye antivaksin yang selama ini didengungkan oleh kelompok konservatif termasuk Taliban dan para ulama garis keras.
Taliban dan sekutunya selama ini mengatakan tak percaya dengan perlunya vaksin dan mencurigai bahwa Barat memiliki agenda tersembunyi dengan mengirimkan vaksin kepada anak-anak di negara mereka.
Menyusul kematian dua perempuan yang merupakan aktivis vaksin, kenalan yang tak mau disebutkan namanya mengatakan, "Sungguh tragis teman kami tewas saat bertugas di Quetta. Namun demi kepentingan bersama dan masyarakat, kampanye ini harus terus dilanjutkan."
Sementara ulama bernama Mahmood Jan mengatakan bahwa banyak orang di sekitar Quetta khususnya di distrik Balochistan yang curiga pada aktivitas kemanusiaan dari luar negeri. Mereka juga berprasangka pada aktivitas vaksin.
"Biasanya kegiatan vaksinasi dikawal polisi karena memang masih ada kecurigaan bahwa vaksin ini bagian agenda terselubung AS," kata Jan. (ase)