Pemerintah AS 'Shutdown', Demokrat: Semua Kesalahan Trump
- REUTERS/Yuri Gripas
VIVA – Setelah 2013 lalu sempat mengalami hal sama, kini Pemerintah Amerika Serikat kembali mengalami shutdown. Kondisi terjadi akibat terjadinya deadlock saat membahas anggaran 2018.
Terkait hal tersebut, Gedung Putih menyalahkan Partai Demokrat dan menyebut Senator Chuck Schumer yang mewakilinya sebagai pecundang. Schumer dianggap telah menghalang-halangi.
"Mereka menempatkan politik di atas keamanan nasional, keluarga militer, anak-anak kita, dan kemampuan negara untuk melayani semua orang Amerika," sebut Gedung Putih dalam sebuah pernyataan seperti dilansir Reuters, Sabtu, 20 Januari 2018.
Seperti diketahui, ada beberapa persoalan yang dianggap mengganjal Partai Demokrat saat melakukan Kongres AS. Yakni permasalahan imigran dan perbatasan. Demokrat melalui Schumer selama ini memang getol menyuarakan kepentingan imigran anak-anak atau Deferred Actions for Childhood Arrival (DACA). Dengan adanya program DACA, sekira 700 ribu imigran anak-anak bakal dilindungi di Amerika Serikat.
Sementara pada September 2017, Trump melakukan pengumuman menghentikan DACA dengan keputusan bahwa program tersebut bakal berakhir Maret 2018. Trump ketika itu memberi waktu kepada Kongres AS hingga 5 Maret untuk membahas program pengganti.
"Kami tidak akan menegosiasikan status imigran yang melanggar hukum. Inilah perilaku pecundang penghalang, bukan legislator."
Demokrat Berkilah
Sementara itu Partai Demokrat justru berbalik menyalahkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump atas terjadinya kondisi shutdown Pemerintah AS.
"Ini akan disebut sebagai 'Trump Shutdown' karena tidak ada siapa pun, siapa pun yang pantas disalahkan atas posisi yang kita dapati sekarang selain Presiden Trump," kata Ketua Minoritas Senat AS, Chuck Schumer, seperti dilansir CNN.
Menurut Schumer yang merupakan Senator Demokrat mewakili New York ini, Trump turut andil dalam kondisi shutdown Pemerintah AS. "Pak Presiden Trump, jika Anda mendengarkan, saya mendorong Anda, tolong pilih iya sebagai jawaban, hal yang terjadi hari ini, cara Anda berpaling dari kesepakatan bipartisan, nyaris seolah-seolah Anda mendukung shutdown," kata Schumer.
"Sekarang kita menghadapinya dan seluruh kesalahan ada di pundak Presiden Trump," ucapnya lagi.
Sementara itu para pemimpin Partai Demokrat dan Republik saat ini telah sepakat untuk membuka kembali perundingan pada Sabtu dan mengatakan bahwa mereka berkomitmen untuk mendapatkan kesepakatan secara cepat.