China Hancurkan Gedung Gereja Terbesar di Negaranya
- YouTube/Express.co/uk
VIVA – Otoritas China menghancurkan gedung gereja yang sangat terkenal di China bernama Gereja Golden Lampstand. Penghancuran gereja yang dilakukan beberapa hari lalu tersebut merupakan buntut adanya ketegangan antara kelompok Kristen dan Partai Komunis China sebagaimana dilansir The Washington Post.
Gereja Golden Lampstand merupakan gereja beraliran Evangelical yang sudah cukup lama berdiri dan dianggap sebagai denominasi yang terkenal di negara itu. Saksi mata dan para aktivis di tempat kejadian mengatakan bahwa penghancuran bangunan gereja itu dilakukan oleh paramiliter Polisi Republik Rakyat China. Bangunan dihancurkan dengan menggunakan dinamit dan ekskavator.
Gereja Golden Lampstand terletak di Provinsi Shanxi di Linfen. China Aid yang merupakan organisasi berbasis Kristiani dan kelompok advokasi asal AS mengatakan bahwa otoritas setempat terlebih dahulu menanam dinamit di bagian bawah gedung untuk meruntuhkan bangunan yang besar tersebut.
Diketahui bahwa pembangunan gedung gereja merupakan hasil dana kolektif yang dikumpulkan jemaat dan simpatisan yang biayanya sekitar US$3 miliar.
Gereja ini disebutkan memiliki lebih dari 50 ribu jemaat. Namun, belakangan mereka dinilai bertentangan dengan pemerintah.
Pada 2009, kejadian serupa juga terjadi di lokasi yang sama. Pada saat itu ratusan polisi merusak gedung dan menghancurkan ratusan Alkitab. Sementara itu, pendeta gereja dihukum penjara.
Diperkirakan saat ini ada sekitar 60 juta umat Nasrani di China. Mereka biasanya beribadah tidak terbuka.
Sebagian hadir di Gereja Golden Lampstand. Sementara itu, jutaan umat Kristen, umat Buddha dan umat Muslim lainnya tidak selalu bisa beribadah dengan bebas di negara Komunis tersebut.