Indonesia Negara Paling Tanggap di ASEAN, Kenapa?
- REUTERS/Mark Cristino/Pool
VIVA – Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara atau ASEAN telah memasuki usia setengah abad. ASEAN selama ini dianggap membawa keberhasilan terutama dalam menjaga ekosistem perdamaian dan stabilitas. Namun untuk memasuki 50 tahun berikutnya, ASEAN harus lebih lincah dan tanggap menghadapi tantangan di kawasan.
"Perkembangan di kawasan sangat cepat. ASEAN tidak bisa hanya statis tapi harus lebih fleksibel. Untuk mengantisipasi apa yang akan terjadi nantinya di kawasan," kata Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri, Jose Tavares di Jakarta, Kamis, 18 Januari 2018.
Menurut Jose selama ini jika merujuk isu yang ada, negara yang lebih cepat bergerak adalah Indonesia. Sebut saja, saat ada gejolak terhadap etnis Rohingya di Rakhine, kemudian konflik di Marawi maka Indonesia yang bergerak lebih cepat.
"Makanya seharusnya kalau ada yang seperti itu, ASEAN harusnya lebih agile, lebih cepat, kepemimpinan kolektif. Jadi tidak hanya Indonesia tapi juga sama-sama," ujar Jose.
Jose mengatakan banyak pihak yang ingin Indonesia untuk memimpin ASEAN. Namun seharusnya yang terjadi adalah semua negara bergerak bersama untuk kemajuan ASEAN.
"Kita harus dukung, jadi harus kepemimpinan yang bersifat kolektif. Jadi tidak harus melulu menunggu dari Indonesia," kata dia.
Di bawah periode kepemimpinan Singapura tahun ini, ASEAN diyakini akan memasuki era integrasi ekonomi dan kelanjutan beberapa proyek yang sempat tertunda. Beberapa hal yang juga masih menjadi problem yang dihadapi ASEAN seperti terorisme, cyber security dan peningkatan pariwisata yang akan terus didukung Indonesia di bawah keketuaan Singapura.