Ilustrasi Sampul Majalah Jerman Ejek Pemikiran Trump
- Der Spiegel
VIVA – Majalah terkenal di Jerman, Der Spiegel, kembali menyampaikan kritik keras mereka pada Presiden AS Donald Trump. Cover edisi terakhir Der Spiegel memperlihatkan rantai perjalanan manusia dengan Trump di bagian akhir.
Dalam pengantarnya, majalah tersebut menulis, "Kemanusiaan secara keseluruhan sedang diatur oleh satu orang. Di mana seharusnya dunia dimulai lagi jika Donald Trump berhasil bertahan?"
Edisi terakhir majalah tersebut yang terbit pada 12 Desember 2018, mengomentari buku Donald Trump yang baru dirilis Gedung Putih, "Fire and Fury." Kritik tajam disampaikan editor Der Spiegel mengenai isi buku tersebut, yang menurut Der Spiegel, bahkan para jurnalis tak bisa menggambarkan isi buku tersebut dan hanya mampu mengatakan isi buku dengan kalimat, "tak terlukiskan," dan "tak terduga."
"Mungkinkah orang terkuat di dunia ini benar-benar bodoh, pikun dan kecanduan televisi seperti yang diklaim oleh buku ini? Dia menghabiskan malam-malam awal dia menonton tiga televisi di kamar tidurnya? Makan burger keju sambil menuliskan cuitan di Twitter? Seluruh Gedung Putih tertatih-tatih di antara histeria dan kekacauan? Namun, tetap saja tugas jurnalis untuk menggambarkan hal yang tak terlukiskan dan merupakan hal yang tak terduga," komentar Der Spiegel seperti dikutip dari Spiegel.de.
Editorial itu melanjutkan, cerita sampul terbaru kami menjelaskan bagaimana "Kebakaran dan Kemarahan" terjadi dan apakah, dan sejauh mana, hal itu mendekati kebenaran.
"Yang paling penting, bagaimana pun, ini menggali konsekuensi bagi Amerika dan dunia yang telah berhadapan dengan orang bodoh bersenjata nuklir yang kemungkinan akan tetap tinggal di kantor untuk beberapa waktu ke depan, yang tidak secara mental maupun psikologis cocok untuk pekerjaan itu - dan rupanya juga tidak cocok secara fisik,entah. Mengingat betapa terlambatnya dia memulai hari kerja dan seberapa awal dia mengakhirinya," tulis mereka.
Â
Menurut Der Spiegel, saat ini kemanusiaan secara keseluruhan sedang diatur kembali hanya karena satu orang saja. Pencapaian puluhan tahun, seperti perang melawan bencana iklim, melawan ancaman nuklir, untuk kesetaraan antara pria dan wanita, antara orang kulit hitam dan kulit putih dan sebagainya dan seterusnya. "Di mana dunia seharusnya dimulai lagi jika Donald Trump berhasil bertahan?"
Editor itu menutup penjelasan mereka dengan kalimat sebagai berikut: Jadi, gambar sampul depan majalah kami adalah manifestasi dari semua kegusaran itu. Gambar itu dibuat oleh seorang seniman New York, Edel Rodriguez, yang juga telah menggambarkan Trump dalam beberapa sampul kami sebelumnya. Gambar itu melukiskan segregrasi kemanusiaan yang terjadi melalui Trump. Dan kami memberinya judul, "The Age of Fire and Fury," atau "Abad Api dan Kemarahan."