Bill Gates Bantu Lunasi Utang Nigeria Rp1,2 Triliun
- VIVAnews/Alfin Tofler
VIVA – Bill Gates dan istrinya, Melinda Gates, melakukan langkah besar untuk menolong Nigeria bebas dari polio. Suami istri ini, melalui yayasannya memutuskan untuk melunasi utang Nigeria senilai US$76 juta atau sekitar Rp1,2 triliun.
Yayasan milik Bill dan Melinda akan melunasi pinjaman dari Jepang untuk Nigeria. Pinjaman itu diberikan pada tahun 2014 dengan masa pembayaran hingga 20 tahun. Rencananya, pembayaran itu akan dimulai pada tahun 2018 ini.
Juru bicara Yayasan Gates mengatakan kepada Quartz mengonfirmasi kebenaran kabar tersebut. Menurut Yayasan Gates, mereka setuju untuk melunasi utang Nigeria setelah negara tersebut berhasil melakukan vaksin polio dengan cakupan 80 persen di seluruh wilayah dalam sekali putaran setiap tahunnya. Apalagi, Nigeria merupakan salah satu negara dengan risiko polio tertinggi di dunia.
Menurut data dari WHO, Nigeria saat ini tengah berperang agar terlepas dari polio. Tahun 2016, WHO mengatakan masih menemukan dua kasus polio di wilayah timur laut Nigeria. Temuan itu sempat membuat negara tersebut terpukul. Tapi Nigeria tak menyerah, dan terus melanjutkan tekad mereka memberantas polio. Â
Lalu pada tahun 2017, pemerintah Nigeria mengklaim, tidak ada lagi kasus baru yang ditemukan. Perkembangan ini sangat baik, mengingat pada tahun 2012, Nigeria menyumbang angka lebih dari separuh penderita polio di seluruh dunia.
Polio adalah penyakit yang penyebarannya disebabkan oleh virus. Penyakit ini kebanyakan menyerang anak-anak berusia di bawah lima tahun. Polio tak bisa diobati, namun bisa dimusnahkan. Tak seperti penyakit lain, virus polio tak bisa hidup di dalam hewan dan hanya mampu bertahan selama dua bulan di luar tubuh manusia. Dengan demikian, cara untuk mengakhiri virus ini adalah dengan melakukan vaksinasi yang konsisten dan meluas di semua wilayah.
Menurut qz.com, intervensi Gates Foundation tepat waktu untuk Nigeria karena ekonominya baru saja pulih dari resesi pertamanya yang berlangsung selama lebih dari dua dekade. Di seluruh negeri, pemerintah negara bagian telah berjuang untuk membayar gaji pekerja dan pemerintah federal dihadapkan untuk menopang defisit anggaran yang mencapai rekor $23,9 miliar pada tahun 2018 dengan meminjam secara eksternal.